INDOPOLITIKA.COM – Badan Kepegawaian Negara memastikan pengumuman seleksi CPNS 2019 tetap dilakukan akhir Oktober tahun ini. Pernyataan itu menyusul jadwal pengumuman yang seharusnya keluar pada Jum’at (25/10) belum mendapat kepastian dari Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“(Pengumuman seleksi CPNS 2019) tetap (akhir bulan Oktober 2019),” kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan. “Saya sudah tanya ke Kemenpan RB apakah hari ini atau tidak. Namun belum ada respons. Kita tunggu saja,” ujarnya.

Menurut Ridwan BKN sudah siap menghadapi pengumuman seleksi CPNS 2019. Pihaknya tinggal menunggu instansi yang harus menyelesaikan semua pengaturan Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) serta menyiapkan format pengumuman jika sewaktu-waktu pengumuman resmi disampaikan oleh Menpan RB, Tjahjo Kumolo.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengumumkan sebanyak 197.117 formasi akan dibuka dengan rincian Instansi Pusat 37.854 formasi (74 K/L) dan Instansi Daerah 159.257 formasi (467 Pemda) di rekrutmen CPNS 2019 ini.

Ada dua jenis formasi pendaftaran CPNS 2019 yang dibuka yakni formasi umum dan formasi khusus yakni untuk pelamar cumlaude, diaspora, disabilitas, putra-putri Papua dan formasi lainnya yang bersifat strategi di pusat.

Tahapan pertama yakni penetepan formasi CPNS 2019 kepada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah. Setelah pengumuman pendaftaran, akan dilanjutkan dengan registrasi online pada November 2019.

Pengumuman hasil seleksi administrasi diagendakan pada Desember 2019 yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman jadwal dan peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada Januari 2020. Hasil SKD nantinya akan diumumkan pada Maret 2020 diikuti dengan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

“Integrasi kedua hasil seleksi dijadwalkan akan berlangsung pada April 2020,” kata Ridwan.

Saat ini, BKN telah menyiapkan infrastruktur portal Sistem seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCAN) dan pelaksanaan selekasi berbasis Computer Assisted test (CAT). Keduanya merupakan tools utama yang akan digunakan dalam rekrutmen CPNS tahun 2019.

Sementara itu, BKN juga mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati terhadap upaya penipuan yang dilakukan oleh oknum tertentu. Tingginya antusias dari masyarakat dalam menyembut pendaftaran seleksi CPNS kerap dimanfaatkan oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk itu, Ridwan berharap agar masyarakat selalu mendapatkan informasi resmi hanya dari pihak BKN. “Informasi resmi seputar penerimaan seleksi CPNS pastinya hanya dari kanal resmi milik pemerintah, yakni website berdomain go.id dan media sosial yang sudah terberifikasi,” jelas Ridwan.

Helpdesk dan Simulasi Soal

BKN juga telah menyiapkan petugas helpdesk seleksi CPNS 2019. Petugas helpdesk tersebut nantinya akan membantu admin instansi ataupun pendaftar dalam mengoperasikan potal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN).

Kepala Sub Bidang Pengelolaan Aplikasi Sistem Seleksi BKN, Efni Surayadi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi resmi milik pemerintah untuk berlatih soal SKD. Efni mengatakan, jumlah kuota maksimal yang dapat mendaftar simulasi soal SKD sebanyak 1500 per hari.

Saat ini, BKN hanya memfasilitasi simulasi soal SKD melalui website resmi yang dapat diakses di alamat cat.bkn.go.id.

“Memang dibatasi pendaftarnya per hari. Hal itu untuk memastikan pengalaman akses yang baik. Namun jumlah akses untuk mengikuti simulasi soal SKD tidak dibatasi. Masyarakat bisa mencobanya kapanpun dan dimana pun,” terang Efni.

Tata Cara Pendaftaran

Untuk pendaftaran awal, calon peserta seleksi CPNS diharuskan menginput Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga atau NIK Kepala Keluarga.

Sebelum mekakukan pendaftaran, pelamar harus memastikan kedua data tersebut harus sesuai dengan data kependudukan di Dirjen Dukcapil Pusat.

Berikut ini alur pendaftaran dalam portal SSCASN:

  1. Buka portal SSCASN, https://sscasn.bkn.go.id
  2. Buat akun SSCN 2019 2019 menggunakan NIK dan nomor kartu keluarga atau NIK Kepala Keluarga
  3. Login menggunakan NIK dan password yang telah didaftarkan
  4. Lengkapi biodata
  5. Pilih formasi dan jabatan sesuai pendidikan
  6. Lengkapi data, kemudian unggah dokumen
  7. Cek resume, cetak kartu pendaftaran
Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com