INDOPOLITIKA.COM – Qatar akhirnya menerima pesawat tempur F-15 generasi baru, yang diproduksi oleh Amerika Serikat dan Boeing, dalam kemitraan dengan negara Teluk untuk sesi pertama.
Peluncuran berlangsung pada Rabu (25/8/2021) dalam sebuah upacara di markas besar Boeing di negara bagian Missouri, AS, dengan dihadiri oleh Menteri Negara Urusan Pertahanan Qatar Khalid bin Mohamed Al Attiyah.
Pada kesempatan itu, Khalid mengatakan Qatar memperoleh pesawat tersebut untuk tujuan pertahanan. Dia menambahkan bahwa pesawat baru memiliki spesifikasi tempur yang lebih baik dan lebih cepat daripada F-15 generasi sebelumnya.
“Peluncuran F-15QA sangat penting, tidak hanya dalam hal kemampuan tetapi juga dalam hal peningkatan kemitraan yang diwakilinya,” bunti pernyataan pihak Qatar seperti dilaporkan media AS.
“Hubungan yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Qatar sangat penting untuk stabilitas dan keamanan wilayah tanggung jawab komando pusat, dan kami berterima kasih atas mitra koalisi kami yang terus fokus dalam membangun interoperabilitas dan kesiapan gabungan,” tambahnya.
Qatar menandatangani perjanjian untuk membeli pesawat tempur dari AS dan beberapa negara Eropa pada 2017 setelah perselisihan politik pecah antara negara itu dan tetangganya – Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan Bahrain.
Setelah negara-negara Teluk yang bermusuhan memberlakukan blokade di Doha, mereka setuju dengan Washington dan Boeing untuk membeli setidaknya 30 pesawat yang dilengkapi dengan sarana teknis terbaru.
Para ahli mengatakan jet tempur F-15QA baru termasuk yang terbaik dalam hal kecepatan dan kemampuan manuver selama misi ofensif dan defensif.
Boeing memberikan dukungan pemeliharaan dan logistik untuk program F-15QA Qatar selama pelatihan pilot pra-pengiriman, yang dimulai awal tahun ini.
Selain itu, Boeing akan mendirikan dan mengoperasikan pusat pelatihan awak pesawat dan pemeliharaan untuk Angkatan Udara Qatar Emiri di pangkalan udara Al Udeid hingga tahun 2024 sambil juga menyediakan suku cadang dan dukungan logistik dalam negeri setelah pesawat dikirim, menurut laporan media lokal AS. [asa]
Tinggalkan Balasan