INDOPOLITIKA – Buah kerja keras Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie–Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, serta seluruh elemen terkait lainnya dalam bidang Kesehatan di Kota Tangsel berbuah manis.
Dalam peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-25 Provinsi Banten, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), pada Sabtu (04/10/2025), Pemkot Tangsel diumumkan meraih 4 penghargaan.
Penghargaan Kota Tangsel diserahkan oleh Gubernur Banten Andra Soni dan diterima langsung oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie,
Empat penghargaan yang berhasil dibawa pulang Pemkot Tangsel tersebut yakni juara 1 capaian intervensi penurunan stunting, juara 1 inovasi nasional penanggulan TBC terbaik.
Selain itu, Pemkot Tangsel juga meraih juara dalam capaian Cek Kesehatan Gratis (CKG) terbaik, hingga peringkat 3 penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Banten.
Apresiasi atas Inovasi dan Konsiostensi
Penghargaan tersebut diberikan sebagai apresiasi atas inovasi, konsistensi, dan kolaborasi Pemkot Tangsel dalam mendorong kesehatan masyarakat, terutama untuk generasi muda agar terhindar dari risiko stunting serta memperluas akses layanan kesehatan yang mudah dan gratis.
Atas penghargaan yang diterima tersebut, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini.
Menurutnya, capaian ini berkat kolaborasi yang sangat baik antara pemkot melalui perangkat daerah, elemen masyarakat, kader kesehatan dan semua pihak.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi untuk seluruh masyarakat Tangsel. Upaya kita dalam menekan angka stunting dan memberikan layanan cek kesehatan gratis adalah bagian dari komitmen menjaga kualitas hidup warga, terutama anak-anak kita,” ujar Benyamin.
Penghargaan Berkat Peran Aktif Masyarakat
Dirinya menambahkan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif berbagai pihak, mulai dari tenaga kesehatan, kader posyandu, hingga masyarakat yang turut serta dalam program kesehatan.
“Kami ingin memastikan setiap anak di Tangsel tumbuh sehat, cerdas, dan kuat. Karena itu, program-program kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat akan terus kita perkuat,” tambahnya.
35 Program untuk Tekan Stunting
Dengan diraihnya empat penghargaan ini, Pemkot Tangsel menegaskan bahwa isu kesehatan, khususnya stunting dan TBC akan terus menjadi prioritas utama demi mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat dan berdaya saing.
Disisi lain, Pemkot Tangsel memperkenalkan 35 program untuk atasi stunting sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, dr. Allin Hendalin Mahdaniar menyampaikan stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dalam waktu lama. Sehingga masalah ini dapat dicegah jika intervensi dilakukan sejak dini dan menyeluruh.
“Penanganan stunting tidak cukup hanya dengan pemberian makanan tambahan, tetapi perlu pendekatan lintas sektor dan edukasi berkelanjutan dengan berbagai program yang sudah kita jalankan saat ini,” ujar dr. Allin dalam keterangan tertulis.

Oleh karena itu, Pemkot Tangsel menggerakkan 35 program terpadu, termasuk kunjungan rumah oleh Tim Ngiler Sehat, pembentukan Pos Gizi di tiap kelurahan, hingga pelatihan menyusui dan pemantauan tumbuh kembang balita untuk tenaga kesehatan, guru, dan kader.
“Di kalangan remaja, Dinkes Tangsel membentuk Kader DoReMiFaSoLaSiDo yakni Duta Remaja Anti Anemia, untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dan konsumsi tablet tambah darah satu kali seminggu di sekolah-sekolah,” jelasnya.
Dia mengatakan langkah lain seperti Pekan Ibu Hamil Sehat di pusat perbelanjaan, webinar gizi, dan pembangunan jamban sehat bekerja sama dengan CSR juga menjadi bagian dari strategi menyentuh masyarakat secara langsung.
“Untuk memastikan semua program berjalan efektif, Dinkes Tangsel juga berkoordinasi dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB),” ujarnya.
Tidak hanya itu, beragam inisiasi tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta), Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) terkait konvergensi percepatan penurunan stunting.
“Satu keluarga saja terselamatkan dari stunting, itu artinya satu masa depan telah dijaga, dan kami ingin menjangkau sebanyak mungkin,” pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Balasan