INDOPOLITIKARaja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana memimpin pernikahan kerajaan di Istana Dusit, memberkati dua pasangan sesama jenis. 

Pernikahan yang dilangsungkan pada tanggal 19 Mei, adalah pernikahan LGBTQ+ pertama yang disponsori oleh keluarga kerajaan dalam sejarah Thailand, media Thailand melaporkan, dikutip Jumat (30/5/2025). 

“Keluarga saya dan saya sangat berterima kasih atas anugerah Yang Mulia, ini adalah kehormatan tertinggi bagi garis keturunan saya. Hiduplah Raja dan Ratu,” tulis Nutthabhum Taenseeang, yang menikah dengan pasangannya Kampol Wongnaree melalui upacara pernikahan kerajaan, di Facebook. 

Sebelumnya pada bulan Februari, Raja Maha Vajiralongkorn dan Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana memberikan bunga dan hadiah kepada Nutthabhum dan Kampol pada hari mereka mendaftarkan pernikahan mereka. Kampol adalah pejabat yang bertugas di Unit Garda Kerajaan. 

Tradisi keluarga kerajaan yang memimpin pernikahan dimulai sejak tahun 1918 di bawah Raja Rama VI. Raja mengizinkan keluarga kerajaan menyelenggarakan pernikahan bagi anggota kerajaan dan rakyat jelata. 

Upacara-upacaranya sama tetapi bahasa yang digunakan di pesta pernikahan akan bergantung pada status sosial kedua mempelai. 

Nutthabhum dan Kampol menerima bunga dan hadiah dari Raja dan Ratu Thailand pada bulan Februari. Foto: Nation

Seiring berjalannya waktu, ritual-ritual tersebut berangsur-angsur disesuaikan. Pada masa pemerintahan Raja Rama VII, langkah mewawancarai pasangan dihapuskan. Upacara-upacara tersebut juga disesuaikan untuk mematuhi hukum sipil Thailand, yang mengharuskan pendaftaran resmi pernikahan dengan dukungan kerajaan. 

Para pengamat mengatakan pernikahan pertama keluarga kerajaan Thailand untuk pasangan sesama jenis telah menciptakan preseden baru di wilayah tersebut untuk inklusi komunitas LGBTQ+. 

Thailand menjadi negara Asia Tenggara pertama yang mengakui pernikahan sesama jenis, setelah undang-undang yang mengizinkannya mulai berlaku pada bulan Januari. Negara ini telah lama dikenal karena keterbukaannya terhadap komunitas LGBTQ+. (Red) 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com