INDOPOLITIKAMenteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, Koperasi Desa Merah Putih merupakan sebuah ekosistem ekonomi yang berada di desa. Sehingga seluruh kegiatan ekonomi perdesaan akan dibangun melalui Koperasi Desa Merah Putih.  

“Desa harus makmur. Desa harus sehat. Dan desa harus cerdas. Maka harus dibangun sistem ekonominya. Oleh karena itu, Presiden Prabowo ingin membangun dan meletakkan dasar agar Indonesia menjadi negara maju. Tidak mungkin jadi negara maju kalau desanya tidak maju,” ujar Zulkifli Hasan atau Zulhas selepas rapat Koordinasi Daerah Percepatan Pembentukan Koperasi Merah Putih dan Pencanangan Desa Ekspor Provinsi Banten di Halaman Balai Desa Kertasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Kamis (8/5/2025). 

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menuturkan dengan dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih, pemerintah ingin memangkas rantai pasok yang panjang dan memangkas peran para tengkulak.  

“Kita ingin koperasi ini sukses. Tidak boleh tawar-tawar, harus berhasil. Tidak ada tempat untuk bermain-main, bahkan ini diawasi dengan ketat,” kata Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. 

“Di zaman Pak Prabowo koperasi harus jadi soko guru ekonomi rakyat,” tegasnya.  

Pada kesempatan ini, Zulhas juga menegaskan  pemerintah akan memberikan bantuan Rp5 miliar per desa untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih guna menumbuhkan ekonomi masyarakat pedesaan. 

“Kami berharap Kopdes Merah Putih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sesuai harapan Presiden Prabowo Subianto,” katanya. 

Kebijakan pemerintah sangat komitmen untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat desa agar kehidupan mereka lebih sejahtera dan makmur. 

Dimana setiap desa akan mendapatkan bantuan Rp5 miliar untuk mengelola diberbagai sektor bidang usaha yang dikelola Kopdes Merah Putih.
Penyaluran bantuan Rp5 miliar per desa untuk Kopdes Merah Putih itu totalnya seluruh Indonesia mencapai Rp400 triliun untuk 80 ribu desa. 

Selain itu, juga bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Rp300 triliun dan makan bergizi gratis (MBG), sehingga total uang beredar di pedesaan Rp1.100 triliun. 

“Penyaluran bantuan itu kali pertama dalam sejarah, kebijakan pemerintah Prabowo Subianto itu agar desa maju dan berkembang,” katanya. 

Menurut dia, Kopdes Merah Putih itu ada enam program dalam pengelolaan yakni pertama kopdes harus punya warung sembako, klinik desa dan apotik, membuat bidang usaha, agen logistik, pusat bantuan serta gudang logistik. 

Oleh karena itu, Kopdes Merah Putih itu kedepannya bisa menjadi penggerak ekonomi masyarakat desa sehingga kehidupan mereka sejahtera dan makmur. 

“Kami meyakini jika perekonomian desa itu mengalami kemajuan dipastikan tidak ada lagi stunting, kurang gizi, desa tidak sehat dan tidak cerdas,” tandasnya. (Red) 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com