Indopolitika.com, MAKASSAR — Berakhir sudah perebutan satu kursi DPR RI untuk Partai Nasional Demokrat (NasDem) di daerah pemilihan (Dapil) 1 Sulawesi Selatan. Setelah melewati tenggat waktu pada 10 Mei lalu, rekap Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel dari seluruh kabupaten baru berakhir pada Selasa malam, 14 Mei 2019.

Mulurnya rekap karena alotnya perhitungan di dua daerah dengan pemilih terbanyak di Dapil 1, Makassar dan Kabupaten Gowa. Protes saksi bahkan diwarnai penangkapan dua orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) oleh Bawaslu Gowa. Keduanya diduga melakukan praktik penggelembungan suara untuk calon anggota legislatif.

Hasil rekap suara untuk Partai NasDem di Dapil 1 Sulsel tak kalah mengejutkan. Sempat digadang akan dimenangkan Indira Chunda Titha, rekap akhir berkata lain. Putri Syahrul Yasin Limpo, Gubernur Sulsel dua periode, sekaligus peraih suara terbanyak pada Pileg 2014, kali ini gagal ke Senayan.

Suara Titha tak mampu mengungguli Muhammad Rapsel Ali. Pengusaha yang juga menantu dari calon Wakil Presiden RI, Kiai Ma’ruf Amin ini, mendapatkan 43.382 suara. Sementara Titha hanya mampu mengumpulkan 38.497 suara.

“Dapil 1 sejak awal diprediksi akan menjadi dapil neraka. Banyak nama besar yang ikut bertarung. Bukan hanya dua keluarga Yasin Limpo. Putri wali kota Makassar juga bersaing di NasDem. Namun, kerja keras tim pemenangan kami di enam daerah, menjadi kunci,” jelas wakil ketua tim sukses Sahabat Rapsel, Hery Alamsyah.

“Tim bekerja sejak penetapan oleh KPU. Menjual sosok Rapsel sebagai pengusaha dan politisi muda yang sukses. Faktanya, pemilih di Dapil 1 memang menginginkan perubahan,” tegasnya. (rls)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com