Penghormatan terakhir untuk Presiden Vietnam Tran Dai Quang. (Foto: AFP).

Hanoi: Ratusan pelayat berpakaian hitam berkumpul di Gedung Pemakaman Nasional di pusat kota Hanoi. Mereka menangis, menyalakan dupa dan meletakkan karangan bunga sebagai tanda penghormatan terakhir untuk Presiden Vietnam Tran Dai Quang.

Presiden Tran Dai Quang meninggal di usia 61 tahun akibat penyakit yang dideritanya. Peti matinya disemayamkan di Gedung Pemakaman Nasional di pusat kota.

"Dia mengabdikan seluruh hidupnya dan memberikan banyak kontribusi untuk tujuan revolusioner nasional. Kematiannya merupakan kerugian besar bagi partai, negara dan masyarakat kami," kata Wakil Perdana Menteri Truong Hoa Binh, dilansir dari laman Channel News Asia, Rabu 26 September 2018.

Para kader partai top di negara itu memberikan karangan bunga merah, kuning dan putih. Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Partai Komunis Nguyen Phu Trong juga memimpin menyalakan dupa dan menundukkan kepala mereka di depan peti mati.

Vietnam mengadakan masa berkabung nasional selama dua hari, dimulai hari ini.

Para pemimpin komunis Vietnam memujikan pengabdian panjang Quang terhadap partai. Dia juga memiliki reputasi sebagai pemimpin garis keras atas perbedaan pendapat.

Quang juga dikenal sebagai pendukung kampanye antikorupsi. Terlihat selama masa jabatannya, puluhan mantan pejabat dan eksekutif di penjara terkait kasus korupsi.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com