INDOPOLITIKA.COM- Ratusan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga mengalami depresi berat.  Hal itu diungkap oleh Jaksa Penuntut Ian Simkin saat pengadilan berlangsung.

Ian Simkin mengatakan hampir semua korban mengalami trauma mendalam dan sebagian lagi mencoba bunuh diri, lantaran mengetahui dirinya mengalami korban pemerkosaan.

Salah seorang korban Reynhard mengaku hidupnya hancur. Ia bahkan pernah mencoba bunuh diri karena merasa menjadi manusia bodoh pada malam itu.

“Ini menghancurkan saya, bagaimana saya bisa sebodoh ini,” sebut seorang korban yang kesaksian dibacakan di persidangan, demikian dilansir Manchester Evening News.

“Saya meninggalkan kelab malam dan berakhir di apartemen seseorang tak dikenal, ini aneh,” sambung korban tersebut.

Menurut korban tindakan Reynhard itu amat membekas dan sulit untuk dilupakan begitu saja. Kata dia, kenangan-kenangan buruk itulah yang mendorong dirinya untuk melakukan percobahan bunuh diri .

“Saya tidak pantas seperti ini. Ini yang saya pikirkan di pagi hari dan malam hari,” papar dia.

Percobaan bunuh diri itu telah dilakukan oleh korban pada Natal 2018 lalu. Dimana pada saat itu, korban merasa dalam keadaan paling buruk selama dua tahun hidupnya ini. Namun percobaan bunuh diri itu bisa digagalkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Saya ingat ibu saya menangis sepanjang malam, saya tidak pernah ada di posisi seburuk ini dalam hidup saya,” jelas dia.

“Ini juga dua tahun terburuk dalam hidup saya,” paparnya.

Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia ini menggemparkan Inggris dan Indonesia. Sebab aksi bejadnya sudah dilakukan selama dua setengah tahun. Ia telah memperkosa sebanyak 48 orang pria dalam kurun waktu tersebut.

Maka dari itu, Pengadilan Manchester menjatuhi hukuman seumur hidup penjara kepada mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan doktoral di Inggris tersebut.[pit]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com