Saefullah menambahkan, mungkin jika proyek revitalisasi ini akhirnya rampung, Pemprov DKI akan meminta Presiden untuk dapat meresmikan.

“Bung Karno bahkan ingin di setiap sudut Monas ini ada banteng, Nah ini juga belum terlaksana,” ujar Sekda.

Saefullah menyampaikan, proyek revitalisasi adalah proyek panjang yang masih akan berlangsung beberapa tahun ke depan. Untuk pengerjaan, Saefullah menyebut, sisi Selatan yang baru dikerjakan adalah Plaza. Dalam pengerjaan proyek di sisi Selatan ini, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan penanganan khusus dalam pemindahan pohon.

“Pohon-pohon yang terimbas proyek revitalisasi yang kondisinya masih sehat, ditanam di kawasan lain. Di sisi Barat, ada 55 pohon dan di sisi Timur ada 30 pohon. Sebelumnya, dilakukan pemeriksaan menggunakan alat USG pohon terhadap pohon-pohon itu. Pemprov DKI mengelola, bagaimana kita ini menyayangi pohon, karena dia makhluk hidup juga yang harus kita sayangi, kita pelihara. Nanti bagaimana teman-teman merasakan, bagaimana empati kita terhadap pohon. Tunggu waktunya. Nanti di sisi Selatan,” ungkap Saefullah.

Sebelumnya, Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta proyek revitalisasi Monas dihentikan, karena menurut mereka, revitaliasi tersebut melanggar Keputusan Presiden Nomor 25/1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com