Foto bersama tim BPK RI dan SAC usai pertemuan bilateral di Teheran, Iran, 23 Juli 2018. (Foto: KBRI Teheran)

Teheran: Bank Syariah di Indonesia meningkat tahun ke tahun sehingga pengelolaan audit sistem perbankan Islam juga mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Demikian disampaikan Ibu Isma Yatun, Anggota V BPK RI dalam 6th Join Seminar Bilateral Cooperation between SAC Iran and BPK RI di Teheran, Iran, Senin 23 Juli 2018.

Sementara itu, Delegasi Iran yang dipimpin Prof. Dr. Adel Azar, Ketua Supreme Audit Court (SAC) Iran, menyampaikan bahwa pada dasarnya perbankan di Iran sama dengan perbankan Islam lainnya yang mengharuskan bebas riba, namun diakui bahwa masih memerlukan penyempurnaan agar sesuai dengan prinsip perbankan syariah. 

Oleh karenanya, Iran bermaksud belajar banyak kepada Indonesia, termasuk dalam hal audit perbankan Islam. Saat ini, SAC juga tengah menggodok Undang-Undang Audit Kinerja dan melihat kemajuan Indonesia di bidang tersebut. Pihaknya meminta Indonesia untuk dapat berbagi pengalaman /ilmu pengetahuan mengenai implementasi audit kinerja di Indonesia.

Dalam keterangan pers yang diterima Medcom.id, seminar yang akan berlangsung selama 3 hari tersebut (23-25 Juli) membahas tentang kualitas laporan audit, audit manajemen perguruan tinggi negeri, audit sistem perbankan Islam dan audit e-procurement (pengadaaan barang dan jasa secara elektronik).


Seminar Bersama ke-6 RI-Iran. (Foto: KBRI Teheran) 

Sejumlah pejabat dan pakar terkait dari kedua belah pihak didapuk menjadi pembicara. Seminar juga membahas implementasi Joint Action Plan 2015-2018 dan kedua belah pihak telah sepakat untuk memasukkan penandatanganan Joint Action Plan 2019 sebagai agenda. 

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Iran Octavino Alimuddin menyampaikan bahwa kerja sama BPK RI dan SAC Iran berkontribusi pada hubungan bilateral kedua negara. 
Diharapkan kerja sama kedua belah pihak mampu meningkatkan kerja sama yang telah ada. Tema diskusi dalam seminar juga sesuai dengan prioritas polugri kedua negara.

Kerja sama BPK RI dan SAC Iran telah dimulai secara resmi sejak ditandatangani MoU antara BPK RI dengan SAC Iran pada 16 Juni 2008. Setelahnya, sejumlah pertemuan bilateral dilakukan secara rutin dengan area kerja sama yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. 

Selama di Teheran, BPK RI didampingi Dubes RI juga akan menemui beberapa pihak terkait, diantaranya Rektor Universitas Teheran.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com