INDOPOLITIKA – Mantan bintang Brazil Robinho harus bekerja seperti tahanan lainnya, tetapi boleh bermain sepak bola pada hari Minggu.
Mantan pemain termahal dunia Robinho saat ini menjalani hukuman sembilan tahun di penjara P2 Tremembe di negara bagian Sao Paulo. Setiap hari, mantan penyerang Real Madrid, Manchester City, dan AC Milan ini harus melakukan pekerjaan yang sama seperti narapidana lainnya. Pola makannya pun tak berbeda.
“Saya tidak pernah diperlakukan berbeda dari narapidana lain,” kata Robinho dalam sebuah video yang diunggah oleh sebuah organisasi nirlaba yang mendukung keadilan pada 28 Oktober,” dilansir dari Marca.
“Orang-orang bilang saya menjadi sipir penjara, atau punya masalah psikologis. Tapi syukurlah, saya tidak pernah harus minum obat. Hidup di penjara memang sulit, tapi normal. Saya selalu tenang dan melakukan apa yang bisa dilakukan narapidana,” tambahnya.
Hari Minggu Bermain Bola
Kegembiraan langka Robinho datang pada hari Minggu, ketika ia bisa bermain sepak bola dengan teman-teman tahanannya.
Akhir pekan juga menjadi kesempatan bagi mantan pemain termahal dunia untuk bertemu keluarganya. Biasanya, hanya istri atau anak-anak yang berkunjung.
Penjara ini pernah menahan politisi seperti Luiz Estevao, selebritas seperti Antonio Marcos Pimienta das Neves, atau pembunuh seperti Cristian Cravinhos dan Alexandre Nardoni.
Di sini juga Walter Delgatti, peretas yang membuat heboh ketika ia membobol jaringan Mahkamah Agung Brasil dan dijatuhi hukuman lebih dari 8 tahun penjara, dipenjara.
Akhir Karir Gemilang Robinho
Robinho memulai karier bermainnya di Santos, kemudian bergabung dengan Real pada tahun 2005. Pada tahun 2008, ia bergabung dengan Man City , sebelum kembali ke Santos dengan status pinjaman dan bergabung dengan AC Milan.
Pada tahun 2014, Robinho kembali ke Santos untuk ketiga kalinya, sebelum pergi ke Tiongkok untuk bermain untuk Guangzhou Evergrande, kembali ke Brasil untuk bermain untuk Atletico Mineiro, dan pergi ke Türkiye untuk bermain untuk Sivasspor dan Basaksehir.
Robinho memenangkan dua gelar juara Brasil bersama Santos, dua gelar La Liga bersama Real Madrid, satu gelar juara Serie A bersama AC Milan, satu gelar juara Tiongkok bersama Guangzhou Evergrande, dan satu gelar juara Turki bersama Basaksehir.
Ia juga bermain 100 kali untuk Brasil, mencetak 28 gol, bermain di Piala Dunia 2006 dan 2010, serta memenangkan Copa America 2007. (Red)


Tinggalkan Balasan