Indopolitika.com  Hasil survei terbaru lembaga riset Roy Morgan Research yang dirilis Selasa (1/7), menunjukan kandidat pasangan Jokowi-JK unggul di lima dari enam provinsi di Pulau Jawa. Duet Jokowi-JK yang dimotori PDI-P menang di DKI Jakarta, Banten, Jateng, Jatim, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sementara pasangan Prabowo-Hatta dari koalisi sejumlah partai besar hanya unggul di Jabar.

Namun demikian, selisih kedua pasangan kandidat di setiap provinsi cenderung tipis. Di DKI Jakarta, elektabilitas pasangan Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta 51 persen berbanding 49 persen, di Banten 55 persen berbanding 45 persen, Jatim 53 persen berbanding 47 persen, dan DIY 52 persen berbanding 48 persen. Perbedaan cukup signifikan terjadi di Jateng dan Jabar, di mana kedua kandidat masing-masing unggul.

Di Jateng yang memang basis masa tradisional PDI P, Jokowi-JK unggul 72 persen berbanding 28 persen. Sementara itu Jawa Barat diprediksi menjadi lumbung Prabowo-Hatta untuk mendulang suara dengan keunggulan pasangan tersebut 64 persen berbanding 36 persen.

Polling tersebut merupakan bagian dari survei nasional mencakup 34 provinsi, dengan responden sebanyak 3117 calon pemilih. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka,  dengan margin of error 0,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Berdasarkan kategori pulau, dari enam region yang disurvei, yakni Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan region pulau di kawasan timur Indonesia, Jokowi-JK masih unggul di seluruh region, kecuali Sulawesi.

Di Jawa, elektabilitas Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta adalah 52 persen berbanding 48 persen, di Kalimantan 55 persen berbanding 45 persen, di Sulawesi 60 persen berbanding 40 persen, dan di kawasan timur Indonesia 63 persen berbanding 37 persen. Di Bali, pasangan Jokowi-JK unggul telak 93 persen berbanding tujuh persen. Sementara, Prabowo-Hatta menang di Sumatra dengan 60 persen berbanding 40 persen.

Secara nasional, hasil poling menunjukan pasangan Jokolwi-JK dipilih 52 persen responden, sementara Prabowo-Hatta 48 persen. Hasil penelitian tersebut dipresentasikan Direktur Roy Morgan Indonesia Ira Soekirman kepada para wartawan di kantor mereka, di Menara Jamsostek, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. (rep/ind)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com