INDOPOLITIKA.COM – Rumah Sakit (RS) Haji Jakarta kini manajemen pengelolaannya dilakukan Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta. Penandatanganan pengalihan manajemen RS Haji Jakarta oleh UIN Jakarta dilakukan oleh Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Nizar Ali dan Rektor UIN Jakarta Amani Lubis di Jakarta, Jumat (29/05) dan disaksikan langsung Menag Fachrul Razi.

Menag mengatakan, rencana dan persiapan pengalihan manajemen RS Haji Jakarta ke UIN Jakarta dilakukan cukup lama karena harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.

“Namun dengan tekad kita bersama, alhamdulillah hari ini terealisasi dengan baik,” ujar Menag dikutip dari laman Kemenag.go.id Ahad (31/5/2020).

“Saya optimis sekali ini akan menjadi lebih baik, menjadi RS pendidikan yang baik sekaligus melakukan fungi-fungsi RS secara umum, itu harapan saya,” harap Menag.

Seiring dengan serah terima manajemen pengelolaan Rumah Sakit Haji Jakarta itu, Rektor UIN Jakarta Amany Lubis menunjuk dr Andi Wahyunngsih Attas, Sp.An, KIC, MARS sebagai Direktur Utama RS Haji Jakarta. Ia menggantikan direktur utama RS Haji Jakarta sebelumnya, yakni dr Syarief Hasan Luthfi, Sp, KFR.

Penunjukkan mantan Direktur Utama RSUP Fatmawati Jakarta itu sesuai dengan pengalaman yang dimilikinya dalam mengelola beberapa rumah sakit dan berorganisasi. Selain itu penunjukkan Andi Wahyuningsih sudah sesuai prosedur dan berdasarkan kesepakatan pimpinan UIN Jakarta.

“Insya Allah, Ibu Andi Wahyunngsih akan mampu memimpin RS Haji Jakarta yang kini sudah menjadi rumah sakit pendidikan UIN Jakarta,” kata Rektor Amany Lubis di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Sementara itu, Andi Wahyuningsih mengatakan, dirinya akan berusaha menjadikan RS Haji sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan terbaik bagi pasien, khususnya umat Islam. Ia juga bahkan akan membenahi manajemen RS Haji sehingga pelayanan lebih meningkat sesuai kebutuhan pasien dan rumah sakit pendidikan.

Ia melihat keberadaan RS Haji bernilai plus dan sangat strategis. Sebagai rumah sakit Islam, RS Haji dapat memberikan pendidikan pola hidup sehat bagi setiap muslim dan mencetak dokter-dokter muslim.

“Namun, untuk pembenahan manajemen dan peningkatan layanan, saya akan terus berkoordinasi dengan UIN Jakarta termasuk Kementerian Agama. Saya ingin tahu seperti apa konsepnya nanti dari UIN Jakarta,” katanya.

Andi Wahyuningsih Attas lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 63 tahun silam. Selain pernah menjabat direktur utama RSUP Fatmawati selama enam tahun (2011-2017), ia juga menjadi direktur medik spesialistik pada Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik Kementerian Kesehatan RI (2010-2011) dan direktur umum pendidikan dan sumberdaya manusia RSUP Fatmawati (2005-2010). [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com