Serangan udara Rusia di Idlib. (Foto: AFP).

Moskow: Rusia menegaskan akan terus membunuh teroris yang ada di Suriah, baik itu di Idlib atau di tempat lain. Tujuannya untuk membawa kembali perdamaian di negara tersebut.

"Kami telah membunuh dan akan membunuh lebih banyak lagi teroris, baik itu di Aleppo, Idlib atau bagian lain dari Suriah. Perdamaian harus kembali ke Suriah," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, dilansir dari AFP, Kamis 6 September 2018.

"Ini adalah masalah keamanan kami," imbuhnya.

Idlib merupakan benteng utama yang terakhir bagi pemberontak Suriah. Wilayah ini dipegang sejumlah pejuang anti-rezim, dan banyak dari mereka masuk dalam daftar hitam sebagai teroris.

Serangkaian serangan yang menargetkan kelompok bersenjata di pinggiran Idlib dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Pemboman dilakukan Rusia lewat udara di tenggara provinsi itu.

Serangan membuat warga ketakutan dan melarikan diri. "Warga melarikan diri sebelum serangan sepenuhnya dilakukan di wilayah tersebut," kata Syrian Observatory for Human Rights.

Militer Rusia mengonfirmasi serangan udara tersebut. Mereka mengatakan serangan pesawat tempur ditargetkan pada teroris Al-Nusra.

Badan observatorium yang bermarkas di Inggris mengatakan sedikitnya sembilan orang tewas, termasuk lima anak dari keluarga yang sama dalam serangan pada Selasa lalu. Sementara 10 lainnya mengalami luka-luka.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com