INDOPOLITIKA – Keluarga besar penguasa Lippo Group mengunjungi kediaman mantan Presiden Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Pada saat yang sama, konsumen Apartemen Meikarta milik Lippo Group menggelar unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) di Jakarta Selatan. 

Dalam unjuk rasa itu, mereka menuntut agar pembayaran mereka atas apartemen yang mangkrak sejak 2017 dikembalikan. 

Koordinator aksi, Yosafat Ernald mengatakan bahwa mereka tidak menuntut bunga atau kompensasi, hanya pengembalian uang yang telah dibayarkan.  

Dalam demonstrasi damai tersebut, sejumlah pengunjuk rasa mengenakan topeng putih sambil membawa spanduk yang berisi tuntutan mereka, salah satunya bertuliskan “Kembalikan hak kami, jangan penjarakan hak konsumen dengan PKPU.”  

Para demonstran juga mendesak Menteri PKP, Maruarar Sirait, untuk turun tangan dalam memperjuangkan pengembalian uang konsumen yang telah menunggu sejak 2017.  

Diperkirakan jumlah uang yang terlibat mencapai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar.  

Pihak PT Mahkota Sentosa Utama (MSU), anak usaha Lippo Group yang mengembangkan Meikarta, sering memberikan alasan, salah satunya terkait status PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang), yang dianggap oleh demonstran sebagai strategi untuk menghindari tanggung jawab.  

Sementara itu, di Solo, sekitar 540 kilometer dari Jakarta, beberapa bos Lippo Group hadir di kediaman Jokowi, termasuk pendiri Lippo Group Mochtar Riady, serta generasi penerusnya, James Riady dan John Riady.  

Kehadiran mereka diunggah oleh Jokowi di akun Instagram-nya (@jokowi), yang menuliskan, “Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulisnya. 

Jokowi menyambut mereka dengan hangat, mengenakan baju putih dengan lengan digulung, sementara para taipan Lippo Group hadir dengan pakaian batik. 

Jokowi juga memberikan penghargaan khusus kepada Mochtar Riady yang pada usia ke-95 tahun masih sehat dan berkunjung ke Solo, mengungkapkan rasa terima kasih atas silaturahmi tersebut. (Hny) 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com