INDOPOLITIKA.COM – Malam takbiran di Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi digegerkan dengan kematian Edi (40) warga Kampung Cijati Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Pria itu tewas bersimbah darah dengan luka bacokan di tubuhnya. Selain Edi, rekannya bernama Dariansah (32) juga mengalami luka bacokan senjata tajam.

Peristiwa itu bermula saat korban Edi bersama temannya datang ke Kampung Cikiwul, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampangkulon. Kedatangan mereka untuk menagih utang almarhum ayah dari pria inisial TR (24).

“Sekitar pukul 18.00 WIB, ada sekitar 4 orang datang bawa mobil, informasinya untuk menagih utang kepada TR, utang itu juga sebenarnya utang almarhum ayahnya,” kata salah seorang sumber, kemarin.

Nilai utang piutang itu mencapai Rp 63 juta, selang 2 jam kemudian terdengar suara ribut-ribut dan teriakan minta tolong dari arah rumah TR. Sejumlah saksi sempat melihat TR menyerang para penagih utang itu dengan sebilah golok.

“Teriakan minta tolong membuat warga berdatangan ke arah lokasi kejadian yang merupakan rumah TR, saat itu terlihat seorang pria sudah dalam kondisi tergeletak meninggal dunia dan satu lagi luka-luka,” lanjut sumber tersebut.

Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut. Ia memastikan saat ini anggotanya tengah mengejar terduga pelaku dari kejadian tersebut.

“Sedang kita kejar (pelakunya),” kata Lukman.

Selain mengejar pelaku, personel Polsek Jampang Kulon bersama anggota Satreskrim Polres Sukabumi kini tengah menggelar olah TKP.

“Informasi yang kami peroleh peristiwa itu diduga dipicu perkelahian akibat hutang piutang. Satu orang meninggal dunia ditempat dan satu orang lagi kondisi kritis, sudah mendapat penanganan medis di RSUD Jampangkulon. Saat ini sedang dilakukan olah TKP dari Polsek Jampangkulon dibantu Satreskrim Polres Sukabumi. Tim Reskrim sedang melakukan pengejaran,” jelas Lukman. [dbm]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com