INDOPOLITIKA.COM Masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel) patut berbahagia. Pasalnya ditengah pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir, Sumsel terus diguyur sejumlah penghargaan, baik dari pemerintah pusat maupun kelompok civil society. Terbaru, berkat kerja keras pemerintah provinsi yang dipimpin Gubernur Herman Deru serta kolaborasi berbagai pihak, Sumsel mendapat anugerah penghargaan Abdi Bakti Tani.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Pusat atas kinerja Pemprov Sumsel yang telah berkontribusi dalam upaya memenuhi kebutuhan pangan nasional, menjaga ketangguhan pertanian dalam menghadapi pandemi Covid-19, dan meningkatkan keunggulan produk pertanian.

Mendengar kabar tersebut, Suparman (45) salah satu petani di Kabupaten Banyuasin menyambut baik penghargaan tersebut. Pihaknya mengaku senang dan berbahagia lantaran kerja kerasnya sebagai petani selama ini mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan nasional.

“Alhamdulillah secara pribadi saya sangat senang dan bersyukur dengan adanya penghargaan itu. Sebagai petani, ini menjadi kabar bahagia, kerja keras kita ternyata apresiasi pemerintah pusat. Selamat kepada pak Gubernur Herman Deru, dan selamat juga kepada para petani di Sumsel, ini prestasi kita bersama,” ungkapnya senang, Selasa (14/09).

Seperti diberitakan sebelumnya, penghargaan Abdi Bakti Tani tersebut tertuang dalam petikan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No:465/Kpts/KP.590/M/08/2021 tentang Pemberian Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021. Dalam surat keputusan tersebut, Sumsel masuk dalam peringkat tertinggi ke empat sebagai provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi tahun 2019-2020.

“Memang pak Herman Deru sangat konsen pada sektor pertanian. Kita di Banyuasin termasuk sering berkegiatan dengan beliau. Melalui program pertanian, bantuan, penyuluhan membuat produksi pertanian meningkat tajam. Terus terang kami disini cukup puas dengan kepemimpinan beliau,” ungkapnya lagi.

Merujuk pada data dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sumsel, produksi pangan Sumsel terus menunjukan tren peningkatan dari tahun ke tahun meski dimasa pandemi Covid 19. Bahkan justru sektor pertanian Provinsi Sumsel mampu bertahan bahkan tumbuh secara positif. Dimana produksi padi di Sumsel pada tahun 2020 mencapai 2.742.431 ton Gabah Kering Giling (GKG). Produksi padi tersebut meningkat sebanyak 139.035 ton dari produksi padi pada tahun 2019 yang hanya sebanyak 2.603.396 ton GKG.

Berkat kerja keras Herman Deru, Sumsel menjadi salah satu provinsi dengan peningkatan produksi padi tertinggi. “Ini bukti nyata keseriusan Pemprov Sumsel di bawah kepemimpinan pak Gubernur dalam mengelola pertanian, terutama di Banyuasin,” jelasnya lagi.

Ditempat terpisah, Bambang Sutrisno yang juga petani di Banyuasin mengungkapkan hal serupa. Dirinya mengaku senang sebab Pemprov Sumsel dibawah kepemimpinan Herman Deru cukup getol mendorong petani agar bisa mandiri, melakukan inovasi hingga memiliki jiwa enterpreneur. Hal inilah yang membuat warga petani terus berpacu agar bisa meningkatkan hasil bumi.

“Cukup sering lah kita bertemu langsung dengan pak Herman Deru. Beliau ini sangat serius mendorong petani supaya melakukan Inovasi. Kami sangat terbantu dengan program dari Pemprov. Salah satunya kita dapat memanfaatkan lahan penangkaran benih hingga dapat menghasilkan panen. Ada bantuan alat teknologi pertanian, benih, bimbingan dari para penyuluh dan seterusnya. Sekali lagi selamat pak gubernur,” pungkasnya.

Diketahui, tingkat kepuasan masyarakat Sumsel atas kinerja pasangan Herman Deru dan Mawardi Yahya dikonfirmasi oleh hasil survei terbaru Konsep Indonesia Research and Consulting yang menyebut 72,5 persen masyarakat Sumsel mengaku puas dengan kepemimpinan HD-MY. [dbm]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com