INDOPOLITIKAMenteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan akan memberikan sanksi terberat bagi pegawai Kementerian Sosial yang dipimpinnya, karena membolos kerja usai libur panjang lebaran 2025.  

Pada hari pertama masuk kerja pada Selasa, (8/4/2025), diketahui ada dua orang yang absen tanpa pemberitahuan. Ia memastikan mereka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan. 

“Sanksi yang berat,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf. 

Gus Ipul berharap semua pegawai Kemensos kembali melaksanakan tugas dengan baik setelah melaksanakan cuti bersama Idul Fitri.  

“Saya dan Pak Wamen mengucapkan selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin. Semua ikuti ketentuan dan aturan, bekerja Kembali di hari ini,” katanya. 

“Mari dengan aturan yang ada, arahan dari presiden sudah cukup jelas, kita kerja baik,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf. 

Gus Ipul menambahkan Presiden juga berpesan agar para ASN jangan sekali-kali melakukan tindakan yang mengarah pada korupsi.  

“Semua proses harus benar. Mari kita bikin prestasi dan peningkatan kinerja di setiap bidang tahun ini,” katanya. 

Menurut Gus Ipul, salah satu indikator profesionalisme dapat diukur melalui  disiplin. Sebab, pelayanan publik tidak akan terwujud tanpa adanya disiplin.  

“Sebagai ASN kita harus memberi contoh dalam hal takut, ini bagian dari tanggung jawab kita untuk menjaga citra dan kredibilitas,” katanya. 

Sikap disiplin juga akan menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif. Semua bekerja sesuai fungsi tanpa ada kelompok-kelompok tertentu. 

“Tidak ada orangnya menteri, wakil menteri (Wamen), Sekjen,” katanya. 

Untuk mengontrol disiplin jajarannya, Gus Ipul dalam kesempatan ini membacakan presensi pegawai yang telah berkantor, dinas di luar, work from anywhere (WFA), hingga yang tidak hadir tanpa alasan.  

Mayoritas pegawai sudah mulai bekerja di kantor, tapi juga ada yang berdinas dan WFA. 

“Kita ingin teman-teman jajaran Kemensos ini tetap disiplin, profesional dan terus berinovasi agar prestasi-prestasi ke depan ini bisa kita dapatkan lagi, lebih baik dibanding tahun 2024,” demikian Gus Ipul. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com