INDOPOLITIKA – Tersebar kabar yang menghebohkan di kalangan publik, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan melakukan perombakan besar (reshuffle) terhadap kabinetnya, Kabinet Merah Putih, dalam waktu 3 hingga 4 pekan ke depan.
Menurut dokumen yang beredar dengan tajuk Reformasi Weekly Review, yang dilansir oleh media, ada tujuh menteri yang disebut-sebut akan mengalami pergantian posisi atau bahkan direshuffle sepenuhnya. Namun, hingga saat ini, kabar tersebut belum mendapat konfirmasi resmi.
Fokus pada Bidang Ekonomi
Isu reshuffle ini berhembus kencang usai muncul rumor yang menyebutkan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mundur dari Kabinet Merah Putih.
Salah satu faktor yang memicu spekulasi ini adalah ketidaksepahaman antara Sri Mulyani dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengenai target pertumbuhan ekonomi yang dianggap tidak realistis.
“Sri Mulyani keukeuh di 5 persen, sementara Bappenas minta 8 persen,” ujar salah satu sumber di Kemenkeu yang dikutip oleh The Asian Post.
Ketidaksetujuan ini disebut-sebut menjadi salah satu alasan mengapa SMI merasa tertekan dan mungkin memutuskan untuk mundur.
Sebagai Menteri Keuangan, SMI tentu memiliki pemahaman mendalam terkait kondisi keuangan negara, dan risiko yang bisa muncul jika target tersebut dipaksakan.
Airlangga Hartarto Juga Terancam Mundur
Di sisi lain, rumor yang berkembang menyebutkan bahwa Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, juga bisa jadi salah satu menteri yang terkena reshuffle.
Sumber-sumber menyatakan bahwa Airlangga tidak mendapat dukungan politik yang cukup kuat dari Partai Golkar, yang dapat mempengaruhi posisinya. Airlangga Hartarto kabarnya akan digantikan oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian.
Nama-nama yang Dikabarkan Akan Diganti atau Dipindah Posisi
Berikut adalah tujuh menteri yang dikabarkan akan diganti atau dipindah posisinya dalam reshuffle ini:
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto – Kemungkinan digantikan oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
- Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim – Diperkirakan akan menggantikan Agus Gumiwang sebagai Menteri Perindustrian.
- Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) – Diperkirakan akan mundur, dan kementerian tersebut kemungkinan akan dibagi menjadi dua: Menteri Keuangan dan Badan Pendapatan Nasional.
- Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono – Kemungkinan akan diangkat sebagai Menteri Keuangan.
- Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu – Kemungkinan akan menjadi Kepala Badan Pendapatan Nasional yang baru.
- Menteri Koperasi Arie Budi Setiadi – Diperkirakan akan mundur terkait skandal perjudian online yang melibatkan Kementerian Komunikasi pada tahun lalu.
- Menteri Komunikasi Meutya Hafid – Dikabarkan akan kehilangan posisinya karena dianggap gagal meredam konflik internal di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), serta terkait skandal impor gula yang melibatkan suaminya.
Apa yang Akan Terjadi pada Sri Mulyani?
Meskipun spekulasi mengenai mundurnya Sri Mulyani telah beredar sejak lama, peluang SMI untuk meninggalkan jabatannya tampaknya semakin besar. Hal ini mengingat bahwa Prabowo Subianto sebelumnya sudah memutuskan untuk tetap mempertahankan SMI pada Oktober lalu, meski banyak pihak meragukan keberlanjutan posisinya.
Kabar Belum Terkonfirmasi
Kabar reshuffle ini masih belum dapat dikonfirmasi secara resmi. The Asian Post yang mencoba menghubungi pihak-pihak dekat Presiden Prabowo untuk mendapatkan konfirmasi tidak memperoleh respons hingga berita ini diterbitkan. Perombakan kabinet ini diharapkan bisa mempengaruhi arah kebijakan pemerintah dalam beberapa bulan ke depan, terutama terkait dengan isu-isu ekonomi.
Mengingat dinamika politik yang ada, reshuffle ini bisa menjadi langkah besar bagi Presiden Prabowo dalam mengatur kembali komposisi kabinet yang lebih solid, terutama menjelang libur Idul Fitri.(Hny)
Tinggalkan Balasan