INDOPOLITIKA.COM – Politikus Hanura Inas Nasrullah akhirnya legowo dengan keputusan Jokowi yang disebutnya tak menghargai Hanura. Pasca rapat pimpinan DPP Hanura pada Rabu (30/10/2019) malam, kader partai besutan Oesman Sapta Odang (OSO) itu mengaku tak lagi persoalkan sikap Jokowi itu terhadap partainya.
“Kami sudah legowo. Kami tidak lagi mempersoalkan itu. Kalau awal-awal kader merasa tidak dianggap, ya wajarlah kan,” katanya.
Dia memastikan tidak ada kesepakatan apapun antara Ketua Umum Hanura dengan Jokowi atau pihak istana. Juga tidak ada kompensasi apapun kepada Hanura dengan berubahnya sikap para kader. Meski begitu, bila kader Hanura diminta mengisi pos-pos yang masih kosong dalam lembaga negara, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi.
“Itu hak prerogatif presiden. Kami tidak mengharapkan apapun. Sekarang saatnya mereka bekerja,” katanya.
Akhir Minggu lalu atau pasca pelantikan Wamen, Inas berang. Partai Hanura tidak mendapat posisi apapun dalam kabinet. Padahal partai itu merupakan salah satu partai pengusung pasangan Jokowi-Amien. Dukungan itu tak berbalas sikap akomodatif Jokowi. Hanura terhempas. Ormas Projo dan kader PSI maupun Perindo justru dipercaya sebagai Wakil Menteri dalam kabinet Jokowi periode kedua.[ab]
