INDOPOLITIKAGunung Semeru di Jawa Timur kembali mengalami erupsi pada Senin, 6 Oktober 2025, pukul 04.43 WIB, setelah sempat tenang dalam sepekan terakhir.

Letusan kali ini memunculkan kolom abu setinggi sekitar 400 meter dari puncak atau mencapai ketinggian 4.076 meter di atas permukaan laut.

Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, kolom abu terpantau berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan mengarah ke barat daya.

Erupsi ini tercatat di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 138 detik.

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru saat ini masih berada pada Level II atau Waspada. Dalam periode pengamatan 6 Oktober 2025 pukul 00.00–23.59 WIB, tercatat 94 kali gempa letusan, 1 kali gempa guguran, dan 4 kali gempa hembusan, menunjukkan masih aktifnya aktivitas magma di dalam gunung.

PVMBG mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, khususnya di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari pusat erupsi.

Di luar radius tersebut, warga juga diingatkan untuk menjaga jarak minimal 500 meter dari tepi sungai, karena potensi bahaya awan panas dan aliran lahar bisa meluas hingga 13 kilometer dari puncak.

Sebagai catatan, sepanjang tahun 2025, MAGMA Indonesia telah mencatat 6.545 erupsi gunung api di seluruh wilayah Indonesia, dengan Gunung Semeru tercatat sebagai gunung paling aktif, menyumbang 2.562 letusan hingga awal Oktober ini.

Masyarakat di sekitar Gunung Semeru diimbau tetap tenang namun waspada, serta selalu mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang guna menghindari risiko bencana lebih lanjut. (Nul)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com