Seorang prajurit AS berpatroli di distrik Deh Bala, provinsi Nangarhar, Afghanistan, 7 Juli 2018. (Foto: AFP/WAKIL KOHSAR)

Kabul: Sebuah serangan 'orang dalam' kembali terjadi di Afghanistan dan menewaskan seorang prajurit Amerika Serikat. Satu tentara lainnya juga terluka dalam serangan tersebut, yang terjadi di Afghanistan timur.

"Kematian personel militer kami ini, yang bersedia menjalankan misi ke Afghanistan demi melindungi negara, adalah pukulan tragis bagi kita semua," ucap Komandan Satuan Dukungan Tugas dan Pasukan AS-Afghanistan, Jenderal Scott Miller, dalam sebuah pernyataan resmi.
 
"Tugas kita sekarang adalah menghormatinya, merawat keluarganya, dan melanjutkan misi," cetus dia, seperti dikutip dari UPI, Selasa 4 September 2018.

Istilah serangan 'orang dalam' digunakan dalam aksi yang dilakukan personel internal dalam suatu kesatuan, dalam hal ini misi gabungan AS-Afghanistan.

Baca: Prajurit AS Tewas Diserang 'Orang Dalam' di Afghanistan

Militer AS tidak akan merilis nama korban hingga 24 jam ke depan, setelah keluarganya diberitahu. Sementara satu prajurit AS yang terluka dilaporkan berada dalam kondisi stabil.

Korban tewas kali ini adalah tentara keenam AS yang dibunuh di Afghanistan sepanjang 2018. Ia adalah korban kedua dalam kategori serangan 'orang dalam' di negara tersebut. 

Awal musim panas lalu, Kopral Joseph Maciel dari South Gate, California, tewas dalam serangan serupa di Afghanistan.

Pasukan AS memerangi kelompok militan Taliban di Afghanistan sejak 2001. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa, 2.258 warga sipil tewas atau cedera akibat konflik di Afghanistan dalam kuartal pertama 2018.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com