Indopolitika.com   Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, mengaku sabar menerima fitnah yang dilancarkan rival politiknya. Dia menganggap hal ini sebagai ujian di bulan Ramadan.

Usai berziarah di makam Bung Karno di Kota Blitar, Jokowi mengatakan tak begitu mempersoalkan fitnah yang dilancarkan kepadanya. Bahkan, dia terlihat santai menghadapi serangan-serangan itu. “Ya, anggap sebagai ujian sabar di bulan puasa,” katanya, Sabtu 28 Juni 2014.

Terkait ziarahnya ke makam Bung Karno, Jokowi menjelaskan kunjungan tersebut dilakukan untuk mendoakan almarhum Presiden Soekarno karena merupakan pahlawan sekaligus proklamator kemerdekaan RI.

“Ziarah ini bukan dalam rangka apa-apa, ya untuk mendoakan saja. Ingat ya, Bung Karno itu proklamator RI, pahlawan kita,” kata Jokowi di lokasi pemakaman Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, Sabtu dini hari (28/6).

Meskipun demikian, dia tidak menjelaskan lebih jauh alasan yang membuatnya mendatangi makam Bung Karno tepat pada tengah malam.

“Ingin mendoakan. Kalau kita berziarah, ya artinya mendoakan. Makanya, kalau saya datang ke makam Bung Karno, itu bukan berarti apa-apa. Itu semata-mata ziarah, dan saya ingin berdoa untuk beliau,” kata Jokowi. (*)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com