INDOPOLITIKA.COM – Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman kembali melanjutkan Silaturahim Kebangsaan dengan mengunjungi DPP Partai Golkar, di Jakarta, pada Selasa (25/2/2020) malam.

Sohibul Iman mengatakan, bahwa kunjungannya ke DPP Golkar dalam rangka merajut kebersamaan sebagai bagian dari entitas partai politik di Indonesia. Ia ingin masyarakat Indonesia bisa bergerak ke tingkat high trust society dengan ditandai adanya kepercayaan antarelemen bangsa.

“Kemarin di hadapan Anggota DPR RI dan DPRD PKS se-Indonesia saya sampaikan bangsa ini masih di tingkat low trust society ditandai dengan seringnya perdebatan pada hal-hal yang sepele. Kita ingin menunjukkan bangsa ini bisa menuju high trust society dengan dicontohkan adanya kepercayaan antarparpol meski berbeda pilihan,” kata Sohibul Iman dalam keterangannya, pada Selasa (25/2/2020).

Sohibul mengaku, pilihan politik Partai Golkar dan PKS di level nasional saat ini berbeda, lantaran Golkar berada di dalam Pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, sementara PKS di luar pemerintahan.

“PKS meyakini meski berbeda secara politik di tingkat nasional, ada titik temu yang bisa kita bicarakan sebagai anak bangsa. Mencari titik temu alih-alih membesarkan perbedaan itulah yang harus jadi semangat seluruh elemen bangsa saat ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Sekretaris Jenderal PKS Mustafa Kamal juga menuturkan bahwa, Silaturahim Kebangsaan PKS akan terus digalakkan agar menjadi sebuah kebiasaan baik seluruh anak bangsa.

“Alhamdulillah Silaturahim Kebangsaan PKS juga diteruskan oleh teman-teman PKS di wilayah dan daerah dengan berkunjung ke semua lembaga, instansi, partai politik yang sama-sama ingin mewujudkan cita-cita nasional,” tutur Mustafa.

Selain Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, dan Sekjen PKS Mustafa Kamal, kunjungan tersebut juga dihadiri oleh Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman, Ketua TPP Pusat Chairul Anwar, Ketua Bidang Polhukam DPP PKS Muzzammil Yusuf, Pimpinan FPKS DPR RI beserta pimpinan lainnya. [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com