INDOPOLITIKA – Kasus Gus Miftah yang dianggap menghina pedagang es teh kembali mencuri perhatian, kali ini dengan sentuhan internasional. Akun Instagram resmi klub sepak bola dunia, Manchester United (@manchesterunited), ikut menyindir insiden tersebut lewat unggahan terbaru mereka, terakhir unggahan tersebut sudah memiliki komentar sebanyak 16,3ribu dan like sebanyak 343ribu.

Dalam unggahan itu, Man United memamerkan potret pemainnya yang tengah mengangkat trofi juara. Namun, yang menarik perhatian adalah caption unggahannya.

“Menjungjung es teh maupun menjungjung trofi, keduanya sama-sama mulia,” tulis akun @manchesterunited (4/12/2024).

Sontak, unggahan ini ramai dibanjiri komentar netizen Indonesia. Banyak yang kagum sekaligus terkejut melihat klub sebesar Man United turut menyinggung peristiwa yang sedang viral di Tanah Air.

Seorang netizen menulis dengan nada tajam, “Kalo gue jadi lo @gusmiftah sih mending mundur aja daripada dipermalukan kayak gini. Admin MU aja sampai nyindir lo, malunya internasional!”

Komentar lainnya menimpali, “Kalau kasusnya udah sampai klub internasional begini, harusnya ada yang dipecat!”

Namun, tak sedikit pula yang memuji langkah kreatif akun Man United: “Respect, King MU! Sindiran kelas dunia!”

Kasus ini berawal dari video yang beredar di media sosial, di mana Gus Miftah terlihat menghentikan ceramahnya untuk memanggil seorang pedagang es teh yang sedang menjajakan dagangannya di antara para jemaah.

Alih-alih memberikan bantuan atau sekadar membeli dagangan pedagang tersebut, Gus Miftah justru melontarkan kata-kata kasar.

“Es teh mu masih banyak nggak?” tanya Gus Miftah, sebelum menambahkan, “Ya sana jual gobl*,”* ucapnya sambil tertawa.

Pernyataan ini memicu gelombang kritik dari masyarakat yang menilai tindakan Gus Miftah tidak pantas, terlebih dilakukan di depan umum. Kini, kasus tersebut tak hanya viral di Indonesia, tapi juga mendapat sorotan dari pihak internasional, seperti yang terlihat pada unggahan akun resmi Manchester United. (Chk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com