INDOPOLITIKA.COM – PPP dan PKS menanggapi ajakan koalisi di Pilpres 2024 mendatang dari PKB. Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menganggap wajar PKB ingin membuat koalisi lantaran memiliki kursi dan suara yang cukup di parlemen.
“PPP melihat wajar jika PKB ingin membentuk koalisi dan memimpin koalisi tersebut PKB punya suara dan kursi yang signifikan,” katanya kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).
Arsul pun mengaku PPP akan membuka pintu partai manapun yang menawarkan masuk dalam koalisi. Namun, PPP tidak ingin bicara koalisi itu langsung kepada pembicaraan siapa paslon capres dan cawapresnya.
“PPP ingin bagaimana visi kebangsaan, misi kesejahteraan dan program-program yang perlu diwujudkan itu dibicarakan dulu,” kata Wakil Ketua MPR ini.
Arsul ingin adanya koalisi tidak sekadar kepentingan pragmatis parpol yang berkoalisi. PPP mengutamakan visi, misi, program baru kemudian berbicara bagaimana mekanisme menentukan paslon untuk pilpresnya.
“Dalam hal ini PPP hendak menegaskan bahwa dari sisi PPP maka partai-partai perlu menyerap aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat,” pungkas anggota Komisi III DPR ini.
Sementara itu, Wasekjen DPP PKS Ahmad Fathul Bari menyambut baik wacana PKB tersebut. Menurutnya, publik perlu diberikan banyak alternatif saat pilpres.
“Kita sambut baik wacana tersebut, karena publik perlu diberikan banyak alternatif dalam pilpres,” katanya kepada wartawan, Jumat (17/12).
PKS juga ingin ambang batas pencalonan presiden yang mestinya tidak tinggi. Tujuannya agar banyak ruang untuk para kandidat maju capres.
“Salah satunya yang lain juga soal ambang batas yang seharusnya membuka ruang dan kesempatan luas bagi putra putri terbaik bangsa dan memberikan alternatif bagi masyarakat untuk memilih pemimpinnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, PKS belum bisa memastikan apakah berminat bergabung jika PKB membentuk koalisi. Peta pemilihan presiden masih dinamis. “Nanti kita lihat ke depan seperti apa,” pungkasnya.[fed]
Tinggalkan Balasan