INDOPOLITIKAPresiden Prabowo Subianto menyatakan tekadnya untuk membangun satu juta unit rumah susun berharga terjangkau pada tahun pertama masa pemerintahannya, dengan terinspirasi dari keberhasilan Singapura dalam menyediakan perumahan bagi rakyatnya.

Dalam pidato kenegaraannya di hadapan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dan pejabat tinggi dari kedua negara di Parliament House, Senin (16/5/2025), Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa inisiatif tersebut terinspirasi oleh kebijakan perumahan Singapura yang dinilai sebagai salah satu model terbaik di kawasan.

“Saya bangga mengumumkan bahwa tahun ini kami menargetkan pembangunan satu juta unit rumah susun terjangkau,” ujar Presiden dalam pidatonya, yang juga disiarkan oleh Sekretariat Presiden di Jakarta.

Presiden Prabowo mengungkapkan kekagumannya terhadap model pembangunan perumahan di Singapura yang berhasil memenuhi kebutuhan seluruh warganya.

Ia menyebut pentingnya meniru praktik-praktik terbaik dari negara lain, dan menyebut pendekatan ini sebagai “copy with pride.”

Ia juga menegaskan bahwa program pembangunan rumah terjangkau ini merupakan kelanjutan dari program yang telah dimulai oleh Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang kini akan dilakukan secara lebih besar dan cepat.

Untuk mendukung proyek ini, pemerintah Indonesia menggandeng investor dari Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA) guna mengurangi kekurangan pasokan perumahan nasional (backlog).

Proyek ini akan berfokus di Jakarta, khususnya di area bekas kompleks DPR Kalibata, Jakarta Selatan.

Program ini ditujukan terutama bagi generasi milenial dan Gen Z yang kesulitan memiliki atau menyewa rumah di Jakarta karena harga properti yang tinggi.

Sebelumnya, Utusan Khusus Presiden untuk Urusan Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo, menyatakan bahwa proyek tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi ketimpangan akses hunian yang membuat banyak generasi muda harus tinggal di wilayah penyangga seperti Serang dan Purwakarta.

Selain di Kalibata, pemerintah juga menyiapkan lahan lain untuk mendukung target pembangunan tiga juta rumah, termasuk 30 hektare lahan milik Sekretariat Negara di Kemayoran dan 41 hektare milik Kementerian Pertahanan. (Rzm)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com