INDOPOLITIKA.COM – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin meminta seluruh elemen bangsa untuk menciptakan pemilu sejuk. KH Ma’ruf Amin juga mengingatkan soal hoaks yang menjadi sumber utama terciptanya konflik.

“Yang diwaspadai sekarang itu hoaks itu. Hoaks itu bisa saja sebenarnya tidak ada, sumbernya tidak ada, tapi itu cuman dibuat gitu kan, ya diciptakan konten waktu itu oleh pihak-pihak tertentu yang mengadu domba kan. Itu akan menjadi sumber utama terjadinya konflik di kalangan masyarakat,” kata Wapres dalam video yang diunggah YouTube Sekretariat Wakil Presiden, Senin (11/9/2023).

KH Ma’ruf Amin mengingatkan hoaks juga membuat stabilitas bangsa dan negara menjadi terganggu jelang pemilu.

“Jadi stabilitas harus kita jaga khususnya dengan tantangan-tantangan yang kita hadapi termasuk hoaks, pemicu disintegrasi bangsa dalam menyongsong Pemilu 2024,” ujarnya.

Dia mengatakan, kontestasi pemilu bukan baru pertama kali dilaksanakan. Bahkan, masyarakat sudah sering diberikan arahan ataupun aturan tentang Pemilu dan berkontestasi.

Oleh karena itu, dia menilai masyarakat seharusnya sudah pintar memilah informasi, termasuk yang mengandung provokasi.

“Provokasi itu biasanya menimbulkan kemarahan, sumbernya di situ. Kalau tidak, sebenarnya damai-damai saja kita itu,” kata Wapres.

Dia meminta semua pihak yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang dapat menggunakan cara-cara yang damai, sesuai aturan, dan santun.

“Ke peserta pemilu ini, partai-partai politik pada calon-calon capres cawapres dan timnya, boleh kita berusaha untuk menang ya, memang supaya bisa menang, namanya kita ingin berlomba untuk jadi pemenang. Ingin berlomba untuk jadi pemenang itu kan, itu memang niscaya tetapi harus menggunakan cara-cara yang baik, cara-cara yang damai, cara-cara sesuai aturan main, cara-cara santun. Kalau itu dilakukan saya percaya, masyarakat akan mengikuti cara-cara seperti itu dan berdamai,” katanya.

Terakhir, Wapres juga mengingatkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sebagai unsur penyelenggara Pemilu, termasuk juga kepada seluruh jajaran birokrasi, TNI, dan Polri untuk menjaga netralitas dan mencegah kecurangan yang dapat merusak kredibilitas Pemilu 2024.

“Pastikan tidak ada keberpihakan dan kecurangan yang dapat mengurangi kredibilitas dan akuntabilitas Pemilu. Jika ada gugatan dan sejenisnya, agar diproses melalui mekanisme sesuai dengan perundangan yang berlaku,” tandasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com