INDOPOLITIKA.com – Gubernur DKI Anies Baswedan akan umumkan secara detail penyelenggaraan Formula E sore ini (20/9). Anies tidak sendirian. Dia akan didampingi tim pimpinan Formula E. Mereka akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersisa seputar balapan mobil listrik di ibukota itu.

“Sore ini kami umumkan bersama (tim pimpinan formula E) waktunya, rencana-rencana detailnya,” kata Anies.

Salah satu isu krusial yang dijawab Anies dan tim formula E adalah soal keuntungan finansial yang didapat DKI. Konon, keuntungan yang didapat DKI tidak sebanding dengan biaya yang diserahkan kepada pihak formula E melalui APBD DKI.

Untuk diketahui, Pemprov DKI mengucurkan dana mencapai 360 miliar kepada tim formula E sebagai syarat menjadi tuan rumah balapan musim 2020-2021.

Anies menjelaskan, penyelenggaraan balapan di ibukota tahun depan itu merupakan tahun ke enam formula E. Berdasarkan penjelasan tim formula E, tahun pertama hingga tahun ke empat memang merugi. Tetapi, mulai tahun ke lima atau tahun ini, penyelenggaraan balapan mobil menggunakan charge listrik itu sudah untung.

“Sama seperti memulai usaha, di tahun-tahun pertama anda akan merasakan belum masuk break even point (BEP). Sekarang mereka (formula E) sudah masuk BEP. Sponsor dan lain-lain sudah lengkap. Jadi, Jakarta masuk (jadi tuan rumah) di waktu yang tepat,” ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com