INDOPOLITIKA.COM – Ketidakjelasan strategi keuangan negara membuat Menkeu Sri Mulyani dinilai tidak cocok menjabat kembali duduk di dalam kabinet Joko Widodo di periode ke depan.

Hal ini seperti yang diutarakan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah.

“Kalau saya melihatnya Menteri Keuangan saat ini (Sri Mulyani) strateginya apa? Tak jelas, jujur saja. Maka itu sekarang ini ketidak jelasan strategi,” ujarnya kepada Indopolitika, Sabtu (19/10).

Piter juga mengatakan bahwa selama mengabdi menjadi Menteri Jokowi-JK, Sri Mulyani juga tidak memiliki prestasi yang memuaskan.

Sebab, beberapa strategi hingga kebijakan yang dilakukan dia belum mampu mengejar target pertumbuhan hingga penerimaan perpajakan.

“Contohnya Kemenkeu beberapa kali tengah memberikan banyak sekali instentif pajak kepada masyarakat hingga pelaku usaha. Namun, sejalan dengan itu, Kemenkeu juga menargetkan penerimaan pajak yang tinggi,” tutur dia.

Salah satu contoh kegagalan yang disampaikan oleh Piter adalah kasus pajak yang  ditekan begitu besar oleh pemerintah yang berpengaruh kepada peluang untuk konsumsi dan investasi dalam negeri akan menurun. Secara otomatis, itu juga akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Apabila itu menurun dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi ya negatif. Ini kita perlu kejelasan strategi,” tutur dia.[ab]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com