INDOPOLITIKA.COM – Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau yang akrab dipanggil Buwas menyebut stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersedia saat ini sebanyak 2,3 juta ton.

“Stok beras kita saat ini kurang lebih jumlahnya sekitar 2,3 juta ton. Sebanyak 900 ribu ton beras yang ada dalam CBP Bulog merupakan sisa dari impor Bulog pada 2018 yang sebanyak 1,8 juta ton beras,” tutur Buwas di Kementerian BUMN, Jumat (1/11/2019).

Buwas mengatakan, jumlah stok beras 2,3 juta ton itu merupakan CBP, sementara, untuk beras komersial tercatat sebesar 170 ribu ton beras.

“Kita kan ada kurang ada juga nambah, hari ini 2,3 juta ton beras. Itu untuk CBP kita. Jadi, apabila ditanya berapa banyak dari jumlah stok beras di Bulog itu yang sekiranya bisa diekspor? Kami tergaskan jumlah 2,3 juta ton lebih itu merupakan CBP untuk kebutuhan dalam negeri,” ucapnya.

Lebih lanjut, Buwas mengaku Bulog tidak memiliki kewenangan dalam hal ekspor beras, meski kerap dilibatkan dalam penyediaan stok untuk ekspor. Menurutnya, mengenai ketersediaan stok beras untuk keperluan ekspor sepenuhnya merupakan wewenang pihak Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian.

“Itu bukan tanggung jawab saya, saya hanya membantu kalau ada peluang ekspor ya ekspor, tapi bukan kita yang melaksanakan. Impor pun saya nggak bisa langsung kecuali ada penugasan,” tandasnya.[ab]

 

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com