INDOPOLITIKA.COM – Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas kandidat Calon Presiden (Capres) 2024.
Pada survei kali ini, IDM memisahkan elektabilitas tokoh yang punya latar belakang TNI-Polri dan sipil.
Direktur Eksekutif IDM, Fahmi Hafel mengatakan dari tokoh dengan latar belakang TNI-Polri, sosok Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.
Dudung Abdurachman (20,3 persen), Prabowo Subianto (15,2 persen), Gatot Nurmantyo (12,2 persen), Budi Gunawan (9,1 persen), Andika Perkasa (8,2 persen), Moeldoko (4,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), Tito Karnavian (2,2 persen), dan responden yang tidak menjawab sebanyak 24,2 persen.
“Jendral Dudung Abdurachman bisa jadi kuda hitam di Pilpres 2024 nanti. Apalagi Dudung punya kans besar untuk menjadi Panglima TNI, artinya masih punya waktu yang panjang di jajaran TNI beda dengan tokoh lainnya yang sudah pensiun dan akan pensiun,” kata Fahmi dalam keterangannya, Senin (30/5/2022).
Sementara dari kalangan sipil, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menempati urutan pertama jika Pilpres 2024 digelar hari ini.
Airlangga Hartarto (27,9 persen), Ganjar Pranowo (12,2 persen), Puan Maharani (8,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (7,4 persen), Anies Baswedan (6,4 persen), La Nyalla Mattalitti (3,8 persen), Muhaimin Iskandar (3,2 persen), Sandiaga Uno (2,1 persen), Erick Thohir (1,2 persen), dan responden yang tidak menjawab sebesar 27,4 persen.
Fahmi mengatakan upaya yang dilakukan sosok Airlangga dalam mengatasi pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dengan pertumbuhan ekonomi 5,1 persen dari hasil survei IDM diapresiasi dengan kepuasan responden di tingkat 87,9 persen.
“Dari hasil survei tersebut bisa dikatakan Airlangga merupakan tokoh sipil yang paling siap maju. Apalagi ia memiliki mesin politik Partai Golkar yang sudah menetapkan dirinya sebagai Capres. Dimana Partai Golkar saat ini berkoalisi dengan PAN dan PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu sehingga bisa mengusung pasangan Capres dan Cawapres di Pilpres 2024,” ujar Fahmi.
Survei IDM ini dilakukan pada 6-20 Mei 2022 dengan melibatkan 2.100 responden yang tersebar di 34 provinsi. Wawancara dilakukan via telpon yang dipilih metode random sampling. Margin of error survei diperkirakan ±2,14 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.[fed]
Tinggalkan Balasan