INDOPOLITIKA.COM – Lembaga survei Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas partai politik menjelang Pemilu 2024.
Hasilnya, PDIP masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi. Partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut meraih suara 22,3%.
Disusul Partai Gerindra dengan 17,8%. Kemudian Golkar dan Demokrat bersaing ketat dengan masing-masing memperoleh suara 10,9% dan 10,8%.
Peneliti Senior IPS, Alfin Sugianto menjelaskan salah satu faktor paling signifikan mengapa sebuah partai politik dipilih oleh responden adalah kepedulian partai terhadap persoalan riil yang dihadapi masyarakat.
“Dalam hal ini mengapa PDI Perjuangan dan Partai Gerindra menjadi partai yang memiliki elektabilitas terbaik dan berpeluang besar menjadi pemenang Pemilu 2024 karena kedua partai itu dipersepsikan publik sebagai partai yang peduli terhadap masalah-masalah riil yang tengah dihadapi rakyat,” kata Alfin dalam rilis survei yang digelar Rabu (10/8/2022).
“Hasil survei IPS menegaskan bahwa 20,1% publik mempersepsikan PDI Perjuangan sebagai partai yang paling peduli pada masalah riil masyarakat dan 16,4% menyebut Partai Gerindra,” tambahnya.
Di posisi kelima ada PKS yang mendapat suara 6,8%. Satu partai lagi yang lolos ke parlemen adalah PKB yang memperoleh suara 6,7%.
Partai-partai lainnya masih harus berjuang keras karena tidak lolos ke parlemen. Mereka antara lain:
NasDem: 3,6%
Perindo: 3,5%
PAN: 2,8%
PPP: 1,9%
PSI: 1,1%
Hanura: 0,5%
Gelora: 0,4%
Ummat: 0,4%
PBB: 0,2%
Partai lainnya: 1,2%
Undecided: 9,1%
Alfin juga memaparkan bahwa salah satu temuan menarik dari survei IPS adalah munculnya Perindo sebagai kandidat penghuni DPR RI dengan elektabilitas sebesar 3,5%. Perindo dinilai selangkah lagi masuk Senayan, sebutan wilayah DPR RI.
“Dapat dikatakan tinggal selangkah lagi Partai Perindo akan menjadi satu-satunya partai non parlemen yang lolos parliamentary threshold sebesar 4%. Sejauh ini dari deretan partai non parlemen dan partai baru yang mendaftar ke KPU hanya Partai Perindo yang elektabilitasnya mendekati ambang batas menembus parlemen,” imbuhnya.
Survei IPS dilaksanakan pada tanggal 1-8 Agustus 2022 di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Jumlah sampel sebesar 1.220 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Margin of error survei +- 2,8% pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka dengan pedoman kuesioner.[CHE]
Tinggalkan Balasan