Indopolitika.com  Lembaga survei Poltracking Institute merilis temuan terbaru terkait hasil survei terbaru yang dilakukan pada 15 Juni 2014. Dari hasil survei Poltracking, Jokowi-Jusuf Kalla unggul tipis sekitar 7,4 persen dari pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda AR, mengatakan dalam survei yang dilakukan pihaknya, pasangan capres dan cawapres Jokowi-JK yang diusung dari partai koalisi PDIP mengungguli pasangan Prabowo-Hatta lantaran mampu memperoleh suara sebesar 48,5 persen sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraup 41,1 persen suara.

Maka dari itu, dirinya menggunakan sejumlah simulasi untuk mengukur kemantapan pilihan dari rakyat. “Hasilnya, 61 persen sudah yakin dengan pilihannya dan sisanya masih belum yakin dan ragu-ragu,” katanya, di Morrissey Hotel, Jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Selatan, Minggu (15/6).

Dia mengatakan, banyak hal yang membuktikan bahwa peta pertarungan pilpres kali ini semakin dinamis. Poltracking menyebutkan, saat ini potensi pemilih telah mencapai 91,4 persen. Menurut dia, hasil tersebut beda jauh dengan hasil Lembaga Survei Nasional yang menyatakan potensi pemilih masih 85,1 persen.

Dari survei Poltracking ini undecided voters yakni 10,4 persen. Dia mengatakan, saat ini potensi pemilih pemula paling banyak dari kalangan anak muda usia 19-20 tahun dan petani serta nelayan.

“Itu yang bisa digarap oleh kedua pasangan capres tersebut untuk memenangkan pilpres nanti,” jelas dia.

Proses survei Poltracking kali ini diadakan di seluruh provinsi Indonesia mulai dari 26 Mei-3 Juni 2014. Berdasarkan analisa dari Poltracking, jumlah responden yang tertarik dengan informasi visi dan misi serta program kerja capres mencapai sebesar 36 persen. Hal tersebut, membuktikan bahwa pemaparan visi misi itu harus perlu diperhatikan oleh kedua Timses capres.

“Lalu kedua ada 35 persen responden yang tertarik informasi rekam jejak kedua pasangan calon,” jelas dia. (Ind/mdk)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com