INDOPOLITIKA – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali menyuarakan keprihatinannya terkait potensi kerusakan lingkungan di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.
“Pak Presiden Prabowo, mohon agar hal ini segera dihentikan,” ungkap Susi melalui akun X @susipudjiastuti kemarin.
Raja Ampat selama ini dikenal sebagai salah satu kawasan dengan ekosistem laut terkaya di Indonesia. Namun, ekspansi proyek pertambangan yang terus meluas dikhawatirkan dapat merusak hutan mangrove, terumbu karang, serta mengancam mata pencaharian masyarakat pesisir yang bergantung pada laut.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, juga menyoroti konflik antara pengembangan industri tambang nikel dan upaya pelestarian lingkungan serta pariwisata di Raja Ampat.
“Ada banyak hal yang perlu kita tindak lanjuti, salah satunya adalah pembangunan industri tambang nikel di wilayah ini. Isu ini sudah ramai dibahas, bahkan sempat disoroti Greenpeace. Saya juga telah mengunjungi beberapa lokasi yang menjadi titik aksi protes. Semua pihak sepakat bahwa kelestarian dan keberlanjutan kawasan wisata ini harus dijaga,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa pertumbuhan sektor pariwisata di Raja Ampat tidak boleh terganggu oleh aktivitas pertambangan yang berisiko merusak ekosistem.
“Kami akan membahas hal ini lebih lanjut di DPR untuk mencari solusi terbaik. Kabarnya, aktivitas penambangan masih terbatas dan sebagian baru akan dimulai. Karena itu, kami mendorong pemerintah untuk segera melakukan evaluasi,” tutupnya.(Hny)
Tinggalkan Balasan