INDOPOLITIKA – PT Bank Mega Syariah (BMS) tengah mempersiapkan peluncuran produk cicilan emas digital. Rasmoro Pramono Aji, Direktur Bisnis BMS, mengungkapkan bahwa produk ini direncanakan akan resmi diluncurkan pada awal semester II tahun 2025.
“Proses pengembangan produk ini tengah berjalan, kami sedang mempersiapkan segmen pasar, SOP, serta sistem yang akan kami bangun. Ini memang menjadi salah satu fokus kami tahun ini,” ujar pria yang akrab disapa Oney ini di Menara Mega Syariah, Kamis (14/3/2025).
Oney menjelaskan bahwa BMS ingin menghadirkan transaksi emas dalam bentuk digital, yang membutuhkan pengembangan sistem yang matang dan pengaturan logistik yang cermat. Sebagai contoh, nasabah yang ingin mengambil emas fisik dengan jumlah gram tertentu nantinya akan difasilitasi pengaturan pengiriman melalui sistem logistik yang efisien.
“Proses digitalisasi ini akan memungkinkan nasabah untuk memperoleh emas fisik sesuai jumlah yang diinginkan. Namun, hal ini memerlukan pengaturan logistik yang rumit, dan harus dipersiapkan dengan matang,” kata Oney.
Tujuan dari pengembangan produk cicilan emas berbasis digital ini adalah untuk menjangkau lebih banyak nasabah. Oney juga menambahkan bahwa minat masyarakat terhadap produk emas di BMS cukup tinggi, terutama di segmen tertentu.
Lebih jauh lagi, Oney optimistis bahwa bisnis emas digital ini memiliki prospek yang cerah, terlebih dengan harga emas dunia yang terus naik, mendekati US$3.000 per ons.
Kondisi ekonomi global yang tidak stabil juga diperkirakan akan mendorong banyak orang untuk beralih ke emas sebagai aset aman (safe haven).
“Melihat harga emas yang terus naik, terutama di situasi global seperti sekarang, banyak orang akan memilih emas sebagai tempat penyimpanan nilai,” ujar Oney.
Seiring dengan perhatian yang semakin besar terhadap layanan bisnis emas, pemerintah Indonesia baru-baru ini meluncurkan bullion bank pertama di Tanah Air pada akhir Februari. Namun, Oney menegaskan bahwa BMS belum berencana untuk mendirikan bullion bank, meskipun sebagai bank syariah, BMS memang memiliki sejarah bisnis di sektor emas.
“Dari sisi naturenya, bank syariah memang memiliki keterkaitan dengan bisnis emas, jadi tak heran jika produk emas berbasis digital masuk dalam pipeline produk kami,” tutup Oney.(Chk)
Tinggalkan Balasan