INDOPOLITIKA.COM- Kasus gagal bayar polis asuransi yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya dikabarkan akan ditarik mundur ke tahun 2006, yang saat itu Susilo Bambang Yudhoyono masih menjabat sebagai Presiden Ke- 6.

Hal itu diketahui saat sejumlah tamu SBY yang datang ke rumahnya untuk melakukan pertemuan, hari kamis, 26 Desember 2016. Dalam pertemuan tersebut, ada yang itu menyinggung kasus Jiwasraya yang mengalami permasalahan sejak sepuluh tahun lalu.

Mendengar kabar itu, lalu SBY menanggapinya dengan tenang.  Ia mengatakan silahkan saja menyalahkan masa lalu. Toh kata dia, para pejabat pada periode lalu, 2006 masih ada.

“Para pejabat tahun 2006 juga masih ada mulai dari saya, wakil presiden Jusuf Kalla, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN dan lain-lain. Tapi, tak perlu mereka harus disalahkan,” SBY yang ditulis oleh Asistennya Ossi Darmawan lewat akun Istagramnyya @ossydermawan, Jumat 29 Desember 2019.

Ia pun menambahkan, kasus Jiwasraya yang ia ketahui mengalami krisis sejak dua tahun lalu. Yakni pada 2018-2019. Kalau pun tidak ada para pejabat yang mau bertanggungjawab, SBY mempersilahkan untuk menyalahkan periode pemerintahannya.

“Kalau di negeri ini tak satupun yang mau bertanggung jawab tentang kasus Jiwasraya, ya salahkan saja masa lalu,” cuit Ossy.

Selain itu juga, dalam cuitan Ossy, SBY mendapatkan informasi bahwa saat ini banyak BUMN yang sedang mengalami permasalahan. Mulai dari keuangan yang tidak sehat, utang yang sangat besar, sampai dengan adanya dugaan penyimpangan yang melanggar aturan.

“Kalau begini, jangan-jangan saya lagi yang disalahkan. Begitu respons SBY,” kata Ossy.

Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Balikpapan, Kalimantan Timur pada Rabu, 18 Desember 2019, Presiden Joko Widodo mengungkapkan permasalahan PT Asuransi Jiwasraya. Kata dia, asuransi milik pemerintah itu mengalami masalah sejak sepuluh tahun lalu. Hal itu dia ketahui sejak tiga tahun belakangan ini, Jokowi mengatakan selama ini pihanya sedang mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan Jiwasraya tersebut.

 “Kemarin kami sudah rapat, antara Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Yang jelas, gambaran solusi sudah ada, kita tengah mencari solusi itu,” kata Jokowi di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu Rabu 18 Desember 2019.[pit]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com