INDOPOLITIKA – Ketua Forum Pegawai Non-ASN Republik Indonesia, Taufik Hidayat memberikan reaksi keras terhadap kebijakan pemerintah yang menunda pengangkatan calon ASN dan P3K.
Menurut Taufik, penundaan pengangkatan ini yang diperkirakan hingga Oktober untuk CPNS dan Maret untuk P3K sangat merugikan bagi pegawai honorer.
“Keputusan ini seharusnya tidak terjadi, karena sebelumnya telah ada jadwal yang jelas untuk pelaksanaan seleksi ASN. Penundaan ini merupakan blunder besar bagi pemerintah, apalagi adanya keterlambatan yang tak sesuai dengan timeline yang telah ditentukan,” ungkap Taufik, Selasa (11/3/2025).
Taufik juga menyebutkan bahwa di beberapa daerah, seperti Banten, pemerintah daerah telah mempersiapkan anggaran dan formasi untuk pengangkatan pegawai. Namun, dengan adanya penundaan ini, banyak pegawai honorer yang semakin terpuruk.
Menurutnya, penundaan ini tidak hanya merugikan honorer, tetapi juga mencerminkan adanya maladministrasi dalam kebijakan pemerintah pusat.
“Proses seleksi sudah dilakukan, tapi pengangkatan yang seharusnya sudah terealisasi justru ditunda,” tambah Taufik.
Lebih lanjut, Taufik mengungkapkan bahwa banyak pegawai honorer yang telah diberhentikan, bahkan ada yang bekerja tanpa dibayar.
Ia menegaskan bahwa pemerintah pusat harus lebih peka terhadap kondisi yang ada di lapangan dan tidak hanya membuat kebijakan yang justru merugikan banyak pihak.
Taufik juga mengungkapkan, “Banyak teman-teman saya yang merasa tertekan dengan ketidakpastian ini. Kami harus segera menemukan solusi, karena anggaran yang ada hanya cukup sampai bulan Mei.”
Ia pun menegaskan pentingnya menemukan solusi yang adil bagi semua pihak, baik pemerintah pusat maupun pegawai honorer. Taufik berharap pemerintah pusat segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini. (Chk)
Tinggalkan Balasan