Imigran dan anak-anak mereka berada di El Paso, Texas, AS, 24 Juli 2018. (Foto: AFP/JOE RAEDLE)

Washington: Batas waktu yang ditetapkan pengadilan Amerika Serikat untuk mempertemukan kembali semua keluarga imigran yang terpisah di perbatasan sudah semakin dekat, yakni Kamis 25 Juli 2018.

Sejak menerbitkan putusan pengadilan terkait pemisahan keluarga di perbatasan pada 26 Juni, Hakim Federal California, Dana Sabraw, memerintahkan otoritas terkait memberikan informasi perkembangan terbaru kepada Serikat Kebebasan Sipil Amerika (ACLU). 

ACLU adalah serikat yang mewakili orang tua imigran dan anak-anak mereka yang terpisah di perbatasan AS.

Dilansir dari UPI, Rabu 25 Juli 2018, Hakim Sabraw mendapatkan informasi bahwa 1.637 orang tua imiran memenuhi syarat untuk dipertemukan kembali dengan anak-anak mereka. Selain itu, ia juga mengetahui bahwa mayoritas imigran, berjumlah 1.112, sudah bertmeu kembali buah hati mereka..

Sarah Fabian, Penasihat Litigasi Senior untuk Kementerian Hukum AS, mengatakan kepada pengadilan Sabraw bahwa tidak ada halangan untuk reunifikasi bagi orang tua imigran yang memang memenuhi syarat. Penundaan bisa terjadi karena faktor eksternal, misalnya terjadi cuaca buruk.

Hakim Sabraw memuji pemerintah AS atas "pencapaian luar biasa" terkait reunifikasi keluarga imigran. Sabraw berharap "reunifikasi dapat selesai tepat waktu," dari 525 orang tua imigran yang tersisa saat ini.

Pemerintah AS berencana menyelesaikan reunifikasi orang tua dan anak-anak imigran di fasilitas penahanan Karnes di Texas Selatan. 

Fasilitas Karnes adalah "lokasi pemindahan," yang berarti usai keluarga imigran dipertemukan kembali, mereka kemungkinan akan dideportasi ke negara asal.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com