INDOPOLITIKAMenteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah penerima bantuan sosial (bansos) terbanyak yakni 50 penerima bansos.

Mirisnya, Jawa Barat juga menjadi provinsi dengan angka penerima bansos yang menggunakan uang bansos untuk judol. Jumlahnya bahkan cukup fantastis yakni mencapai Rp 199 miliar.

“Jadi di Jawa Barat ada 49.431 orang dengan total deposit Rp199 miliar,” ungkap Saifullah Yusuf di Kantor Kemensos, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (8/8/2025).

Selain mayoritas warga Jawa Barat yang menggunakan uang bansos untuk judol, Saifullah juga memaparkan data dari beberapa daerah lain, antara lain DKI Jakarta dengan 7.717 penerima bansos dan transaksi sebesar Rp 36 miliar.

Kemudian Banten dengan 5.317 orang dan deposit Rp 25 miliar; Lampung 5.039 orang dengan nilai transaksi Rp 18 miliar; serta Jawa Timur sebanyak 9.771 orang dengan transaksi Rp 53 miliar.

Di Jawa Barat, Kabupaten Bogor tercatat sebagai wilayah dengan jumlah penerima bansos terbanyak yang bermain judi online.

Sementara itu, tingkat kecamatan dengan jumlah penerima bansos yang paling banyak terlibat judi online ada di Penjaringan, Jakarta Utara, dan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

“Kabupaten Bogor memiliki lebih dari 5.000 penerima bansos, Banyumas dan Surabaya masing-masing lebih dari 1.000, serta Jakarta Pusat juga sekitar 1.000 orang.

Untuk kecamatan, daerah seperti Jakarta Utara, Bandung Barat, Kota Tasikmalaya, Jakarta Barat, dan Kota Depok termasuk yang memiliki penerima bansos dengan indikasi judi online,” jelasnya.

Hingga pertengahan tahun ini, puluhan ribu penerima bansos masih terindikasi bermain judi online. Data ini berasal dari hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

“Untuk data tahun 2025, kami baru saja menerima laporan terbaru dari PPATK hari ini. Pada triwulan pertama tahun 2025, tercatat sekitar 78 ribu penerima bansos diduga terlibat judi online,” tutup Saifullah.(Hny)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com