INDOPOLITIKA – Dokter Richard Lee akhirnya mengungkapkan perjalanan spiritualnya setelah memutuskan untuk menjadi mualaf pada tahun 2023 di Palembang, Sumatera Selatan.
Keputusan ini ternyata tidak mudah diterima oleh keluarga besarnya, yang sempat menimbulkan penolakan bahkan ancaman terhadapnya.
Dokter Richard Lee memilih untuk merahasiakan keputusannya untuk memeluk Islam, termasuk dari keluarganya dan istrinya, demi menjalani proses spiritualnya dengan lebih pribadi tanpa tekanan dari orang-orang sekitar.
Namun, Dokter Richard Lee akhirnya memberanikan diri untuk mengungkapkan hal ini kepada sang istri satu tahun setelah ia memeluk agama Islam.
Meskipun awalnya merasa khawatir, respons istrinya sangat mendukung. Istrinya memberikan dukungan penuh dengan berkata, “Go ahead, nggak jadi masalah, kalau memang itu yang jadi pilihan hidup kamu ya lakukan saja.”
Namun, Dokter Richard Lee menyadari bahwa dukungan serupa tidak akan ia dapatkan dari keluarga besarnya. Ketika ia akhirnya memberitahukan keluarganya tentang keputusannya, respons yang diterima sangat berbeda.
Dokter Richard Lee menghadapi penolakan besar-besaran, bahkan mendapat ancaman, karena dianggap telah berpindah agama tanpa izin atau berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga.
“Respons keluarga penolakan ya, besar-besaran banget, bahkan aku diancam atau apalah. Tapi ya aku diam aja, strategiku juga pelan-pelan untuk bicara,” ungkap Richard.
Meskipun demikian, Richard tetap teguh pada keyakinannya dan berusaha menjaga istiqomahnya sebagai seorang Muslim.
Ia memilih untuk berbicara lebih lanjut dengan keluarganya sekitar satu bulan lalu, dan akhirnya mereka mulai mengerti dan menerima keputusannya.
“Alhamdulillah mereka baru mengerti, kalau mereka mengerti mungkin aku nggak umumkan hari ini sih,” kata Richard.
Ia juga menyadari bahwa keluarga besarnya mungkin sudah sering mendengar kabar tentang dirinya dari media, sehingga mereka mulai terbiasa dengan keputusannya.
Meskipun proses penerimaan ini memakan waktu, Richard merasa bersyukur karena akhirnya bisa menjalani hidupnya sebagai seorang Muslim tanpa harus menyembunyikan keyakinannya.
Dengan dukungan dari istrinya dan pemahaman yang semakin tumbuh dari keluarganya, Richard kini merasa lebih tenang menjalani kehidupan sebagai seorang mualaf.(Hny)
Tinggalkan Balasan