INDOPOLITIKA.COM – DPR memberlakukan pengetatan kegiatan di kompleks parlemen selama dua pekan. Keputusan tersebut diambil dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR RI pada Kamis (17/6/2021).

Kebijakan ini diambil menyusul belasan anggota DPR RI dinyatakan positif covid-19. Jumlah itu kemungkinan masih bisa bertambah, lantaran proses pelacakan kontak masih dilakukan.

“Kami tadi dengan pimpinan dan para ketua-ketua fraksi sudah sepakat bahwa dalam rapat pleno musyawarah bahwa dalam dua minggu kedepan terhitung sejak dari Senin (21/6) untuk melakukan protokol kesehatan ketat,” ujar Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Dasco menjelaskan, dalam dua pekan ke depan, seluruh anggota dewan dilarang melakukan kunjungan dan menerima kunjungan dari dalam dan luar negeri. Selain itu, tingkat kehadiran rapat pun dibatasi hingga 20 persen dari jumlah anggota hingga staf dan tenaga ahli.

“Jadi sampai akhir Juni ini, komisi-komisi di DPR tidak diperkenankan untuk mengadakan kunjungan baik dari dalam maupun luar negeri. Tingkat kehadiran di DPR RI akan dikurangi hingga 20 persen, maksimal 25 persen,” kata Dasco.

Selain itu, pengetatan juga dilakukan terhadap tamu dari luar. Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan, setiap tamu yang hendak berkunjung ke DPR RI harus melalui protokol kesehatan secara ketat, itu pun hanya diperkenanan untuk tamu-tamu penting saja yang boleh datang.

“Kita akan sedikit mungkin tamu, kecuali penting penting harus melalui protokol kesehatan yang ketat,” kata Dasco.

Tercatat tiga Komisi di DPR RI menerapkan lockdown dan memutuskan meniadakan rapat secara tatap muka. Penyebabnya, sejumlah anggota hingga staf terkonfirmasi positif COVID-19.

Komisi VII DPR RI misalnya, memutuskan untuk meniadakan rapat tatap muka selama satu pekan. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno mengatakan, tiga anggota dan tiga orang staf di komisinya dinyatakan positif COVID-19.

“Sudah kita putuskan untuk lockdown selama satu minggu, karena tiga anggota positif COVID. (Rapat virtual. Mohon doanya untuk kesembuhan teman-teman Komisi VII,” kata Eddy saat dihubungi, Kamis (17/6/2021). [rif]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com