Seorang wanita mencari barang-barang di antara reruntuhan rumahnya di Palu. (Foto: AFP)

Dili: Perdana Menteri Timor Leste Matan Ruak menyampaikan bantuan dari pemerintahnya untuk para korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Bantuan yang diberikan sebesar USD750 ribu atau sekitar Rp11 miliar.

"Bantuan ini merupakan bentuk dari simpati terdalam dan solidaritas masyarakat Timor-Leste kepada masyarakat di Palu dan Donggala yang terkena dampak bencana gempa bumi dan tsunami beberapa waktu lalu," tutur Taur, seperti dikutip dari pernyataan KBRI Dili, Rabu 10 Oktober 2018.

Bantuan tersebut diberikan untuk proses pemulihan pasca bencana kepada Duta Besar RI untuk Timor Leste Sahat Sitorus. Taur memanggil Dubes Sahat ke Palacio do Governo di Dili.

Dalam kesempatan tersebut, Sahat menghaturkan terima kasih atas perhatian dan rasa solidaritas dari masyarakat Timor Leste. Dia menuturkan Indonesia dan Timor Leste merupakan negara tetangga terdekat yang harus saling bekerja sama.

"Indonesia dan Timor Leste terus bekerja sama dalam berbagai bidang, antara lain mitigasi bencana dan tsunami, yaitu melalui kerja sama antara Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dan Universitas Nacional Timor Lorosae dalam upaya menghadapi potensi bencana," tukasnya.

KBRI Dili, dalam pernyataan tersebut menyampaikan akan meneruskan bantuan dana kepada Kementerian Luar Negeri. Dari Kemenlu RI, bantuan diteruskan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah hampir mencapai 2.000 jiwa. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah.

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com