Indopolitika.com –Masyarakat diharapkan dapat berpikir cerdas dalam memilih calon presiden dan calon wakil presiden pada 9 Juli mendatang. Sebab pilihan masyarakat tersebut akan menentukan Indonesia lima tahun ke depan.

“Saya tetap menolak capres dan cawapres pelanggar HAM. Saya minta (masyarakat) sih harus kritis pilihnya. Karena banyak yang mendesak orang pelanggar HAM untuk bertanggung jawab,” kata istri aktivis HAM, almarhum Munir, Suciwati di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Menurutnya, hanya bakal capres PDI Perjuangan, Joko Widodo yang tidak punya historis melakukan pelanggaran HAM.

“Menurut saya yang penting kebersihan Jokowi perlu dijaga. Kami di sini hanya mencari keadilan, dan Prabowo tolong tahu diri,” ujarnya.

Suciwati membantah jika dia berserta keluarga korban pelanggaran HAM lainnya disebut mendaur ulang isu ini setiap menjelang pemilu. “Aku pikir mereka yang menuduh. Kami hanya mencari keadilan,” imbuh ibu tiga anak ini. (Ind/oz)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com