INDOPOLITIKA – Banyak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Cilegon dilaporkan mengajukan pinjaman di Koperasi Praja Mandiri. 

Hal ini disebabkan oleh belum cairnya Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang seharusnya diterima oleh ASN pada Januari 2025. 

Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Dinkop-UKM) Kota Cilegon, Didin S Maulana, membenarkan bahwa banyak ASN yang mengajukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.  

“Banyak,” kata Didin, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Cilegon, pada Kamis (6/2/2025). 

 Didin menjelaskan bahwa pada Januari 2025, koperasi telah menyalurkan pinjaman uang tunai sebesar Rp3 miliar kepada lebih dari 150 ASN, baik PNS maupun PPPK, dengan rata-rata pinjaman mencapai Rp20 juta per orang.  

Sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan, Didin menyebutkan bahwa pada Februari ini pihak koperasi telah menyiapkan dana sebesar Rp5 miliar. 

Langkah ini diambil untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah permohonan pinjaman akibat belum cairnya TPP.  

“Februari ini kami akan menyiapkan Rp5 miliar untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, iya (karena TPP belum cair),” kata Didin.   

Selain menyediakan pinjaman uang tunai, Koperasi Praja Mandiri juga menawarkan pinjaman barang dan memfasilitasi anggota yang ingin menarik simpanan sukarela untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Didin juga menambahkan bahwa koperasi memberikan prioritas pinjaman kepada anggota non-ASN untuk menjaga kesejahteraan seluruh anggota. 

“Untuk memenuhi kebutuhan anggota koperasi ASN dan non-ASN, selain pinjaman uang, beberapa anggota koperasi juga mengambil simpanan sukarela dan pinjaman barang di toko koperasi. Prioritas pinjaman diberikan kepada non-ASN,” ujar Didin.   

Koperasi Praja Mandiri terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi anggotanya, terutama bagi ASN di Cilegon yang sedang menghadapi kesulitan keuangan akibat belum cairnya TPP. (Nbl)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com