INDOPOLITIKA – Kementerian Sosial (Kemensos) mulai melakukan pendataan terhadap ahli waris korban meninggal maupun teruka dalam tragedi robohnya majelis taklim saat peringatan Maulid Nabi di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Bogor, pada Minggu (7/9/2025).

“Arahan Pak Mensos Gus Ipul, kami diminta segera berkoordinasi dan memberikan bantuan juga santunan. Minggu kejadian kami langsung ke lokasi,” kata Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor, Danu Ardhiarso dalam keterangan tertulis, Selasa (8/9/2025).

Sebagai informasi, insiden robohnya majelis taklim itu terjadi saat peringatan Maulid Nabi  yang diikuti sekitar 150 jamaah ibu-ibu. Namun, bangunan majelis taklim diduga tidak kuat menahan beban sehingga ambruk dan menimpa jamaah yang hadir.

Akibatnya, dari data sementara terdapat empat orang meninggal dunia dan korban luka mencapai 127 orang.

Adapun identitas korban meninggal, yakni Irni Susanti (48); Yuli (34); Nurhayati (51); dan Ulan (64). Santunan bakal diberikan kepada masing-masing ahli waris yang merupakan suami maupun anak korban.

Danu mengatakan, pihaknya juga akan memberikan dukungan psikososial terhadap keluarga korban meninggal maupun luka-luka.

“Melakukan pendampingan, pendekatan dan pemberian layanan konseling oleh tim psikolog kepada keluarga korban,” ujarnya.

Selain itu, Kemensos juga bakal memberikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban berupa sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, telur, kornet, sarden, kecap dan abon sapi. Kemudian, biskuit kaleng, madu, susu, gula merah, kacang hijau dan minuman sari buah.

Lalu, ada juga bantuan berupa alat kebersihan diri. Yaitu sabun mandi, sampo, pasta gigi, sikat gigi, deterjen, sabun cuci piring, tisu dan handuk. Santunan kematian juga sudah disiapkan untuk segera didistribusikan ke keluarga korban. (Red)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com