INDOPOLITIKA.COM – Seorang bapak berinisial AP ini sungguh tidak bermoral dan biadab. Betapa tidak, ia begitu tega merusak masa depan anaknya sendiri, AS.  

Akibat perbuatan bejat ayahnya yang menyetubuhinya hingga hamil, remaja yang baru berusia 14 tahun atau siswi kelas 2 SMP itu melahirkan seorang bayi. Mirisnya, AS melahirkan anaknya sendirian di kamar.  

 Terungkapnya AS melahirkan anak sendirian di kamarnya bermula dari kakaknya EN yang mendengarkan suara di kamar AS. Sontak, kakaknya mendatangi kamar AS.  

Namun betapa terkejutnya EN saat itu melihat ada sesosok bayi disamping AS. Remaja itu melahirkan pada Selasa 16 April sekira pukul 11.00 WIB. 

Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA) Kabupaten Serang Kuratu Aqyun mengatakan, tim dari KPA Kabupaten Serang sudah mendatangi lokasi guna mengecek kondisi bayi maupun remaja yang baru melahirkan itu. 

“Ibu dan bayinya ada di keluarga, keduanya alhamdulilah sehat kondisinya tapi sedang diobservasi selama 3×24 jam oleh bidan desa situ untuk mengawasi kesehatan keduanya,” katanya, dikutip dari radarbanten, Jumat (19/4/2024). 

“Anak itu jam 11 melahirkan di kamar, karena mendengar suara teriakan, kakak korban masuk ke kamar, dia kemudian kaget karena melihat bayi, akhirnya kakaknya memanggil bidan Uun, Alhamdulillah proses lahirannya lancar,” katanya. 

Saat itu belum diketahui siapa pelaku yang telah menghamili korban. Bidan yang bertugas pun meminta ayah kandung korban yaitu AP untuk membelikan susu untuk bayi tersebut karena ASI korban tidak mau ke luar.  

“Terus bapaknya disuruh bidan Uun beli susu, karena asinya gak ke luar, tapi gak pulang-pulang,” tegasnya. 

Saat itu, keluarga yang penasaran pun terkait sosok yang menghamili anaknya tersebut akhirnya memutuskan untuk menanyakannya secara langsung kepada korban. 

Alhasil mereka sangat kaget ternyata pelakunya tak lain ayah korban yang sedari tadi tak kunjung kembali saat diminta untuk membeli susu. 

“Keluarga kan kaget kok anak ini bisa hamil, saat ditanya siapa yang menghamili, korban ngaku dihamili oleh bapaknya. Dan menurut informasi yang berkembang, pelaku juga diduga dulu pernah menghamili anak tirinya,” tegasnya. 

Ia mengaku sangat miris dengan kondisi yang menimpa anak yang saat ini masih duduk di kelas dua SMP tersebut. Pasalnya, kondisi anak tersebut justru luput dari pengawasan baik orang tua, lingkungan masyarakat ataupun lingkungan sekolah. 

“Anak ini pelajar kelas 9 berati 2 smp, 14 tahun kok sampai tidak terlihat korban hamil 9 bulan, padahal sebenarnya kan tanda-tandanya bisa terlihat. Untungnya melahirkan dengan selamat. Kita masih melakukan asesmen keluarga seperti apa sampai kok anak ini hamil tidak ada yang tau, kemudian lingkungan sekolahnya seperti apa sampai tidak ada yang tau,” tegasnya. 

Sementara itu, untuk proses hukumnya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Ia berharap agar polisi bisa bertindak dengan cepat dengan menangkap pelaku supaya tidak ada lagi yang menjadi korban. 

“Untuk bapaknya kita koordinasi dengan polres, bagian PPA kita percayakan mudah-mudahan supaya cepat tertangkap,” pungkasnya. [Red]

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com