INDOPOLITIKA – Tragis. Seorang siswa kelas 6 SD di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tewas diduga dikeroyok sejumlah orang sepulang mengikuti ujian.
Meski sempat dibawa ke RS Islam Faisal Makassar pada tanggal 26 Mei 2025, korban meninggal pada 30 Mei 2025. Oleh keluarga, korban dimakamkan di TPU Islam Paropo Panaikang.
Menurut keterangan tante korban, Desma (45 tahun), korban awalnya sempat tidak jujur ke orang tua atas kondisinya.
“Dikeroyok saat pulang sekolah,” kata Desma, dikutip dari kumparan.
Desma menuturkan, Raja merupakan siswa kelas 6 SD Inpres Maccini I/1 yang baru saja mengikuti ujian akhir sekolah. Korban berusia 15 tahun—ia telat SD karena pindahan pesantren).
Saat pulang, Raja didatangi 2 siswa SD dan 1 siswa SMP, pengeroyokan pun terjadi.
“Dan katanya, ada juga orang tua salah satu pelaku yang aniaya Raja. Mungkin karena tidak terima berkelahi, jadi ikut pukul Raja,” ujar Desma.
Akibat penganiayaan itu, Raja mengeluhkan sakit di sekujur tubuhnya. Saat itu juga, Raja dilarikan ke rumah sakit.
“Awalnya disangka demam DBD, tifus, tapi dia juga mengeluh dadanya sakit, mungkin karena pemukulan. Luka dalam mungkin ini karena pecah pembuluh darah,” katanya.
“Banyak luka bekas (sundut) rokok di belakangnya,” ujar Desma.
Kasus pengeroyokan siswa SD ini sudah dilaporkan ke Polrestabes Makassar.
Kanit PPA Polrestabes Makassar, Iptu Arianto, mengonfirmasinya.
“Kami akan segera tindak lanjuti,” kata Arianto.
Hingga Selasa (3/6), belum ada orang yang ditangkap atau dijadikan tersangka atas kasus ini. (Red)
Tinggalkan Balasan