INDOPOLITIKA – Presiden AS Donald Trump mengejek serangan Iran ke pangkalan udara Al-udeid Amerika di Qatar, sebagai “respons yang sangat lemah” terhadap penghancuran Fasilitas Nuklir Iran.
Dalam tulisannya di platform Truth Social, Presiden AS Donald Trump menyebutkan jumlah rudal yang ditembakkan sebanyak 14, dan mengatakan bahwa tidak ada warga Amerika atau Qatar yang terluka.
“Satu rudal yang mengenai sasaran diizinkan mendarat karena mengarah ke arah yang tidak membahayakan,” tulis Presiden AS Donald Trump dikutip dari Times of Israel, Selasa (24/6/2025).
Presiden menambahkan bahwa ia berharap tidak akan ada lagi ‘kebenecian” dan berterima kasih kepada Iran karena mereka memberikan pemberitahuan awal, sehingga tidak ada nyawa yang melayang, dan tidak ada yang terluka.”
“Mungkin Iran sekarang dapat melanjutkan upayanya menuju Perdamaian dan Harmoni di Kawasan, dan saya akan dengan antusias mendorong Israel untuk melakukan hal yang sama,” tulisnya.
Tepat sebelum ledakan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menulis di X: “Kami tidak memulai perang dan tidak pula menginginkannya. Namun, kami tidak akan membiarkan invasi ke Iran yang agung tanpa jawaban.”
Dewan Keamanan Nasional Iran mengonfirmasi bahwa mereka telah menyerang pangkalan di Qatar, yang biasanya menampung sekitar 10.000 tentara AS, dan menambahkan bahwa respons Iran tidak “menimbulkan ancaman apa pun” bagi tetangganya di Teluk.
“Menanggapi tindakan agresif dan kurang ajar AS terhadap fasilitas dan lokasi nuklir Iran, beberapa jam yang lalu, angkatan bersenjata Republik Islam Iran yang kuat menyerang pangkalan udara AS di Al-Udeid, Qatar,” kata dewan tersebut dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa jumlah rudal yang digunakan “sama dengan jumlah bom yang digunakan AS dalam menyerang fasilitas nuklir Iran.”
“Tindakan ini tidak menimbulkan ancaman apa pun terhadap negara sahabat dan persaudaraan kami, Qatar,” tambahnya.
Pangkalan Al Udeid juga merupakan rumah bagi Pusat Operasi Udara Gabungan, yang menyediakan komando dan kendali kekuatan udara di seluruh wilayah serta Wing Ekspedisi Udara ke-379, sayap ekspedisi terbesar di dunia.
Iran Memberi tahu Qatar Sebelum Serangan Rudal
Menurut The New York Times, Iran memberi tahu Qatar sebelum serangannya untuk meminimalkan korban dan mengurangi dampak buruk dalam hubungan.
Teheran “memberikan pemberitahuan sebelumnya bahwa serangan akan dilakukan untuk meminimalkan korban,” kata laporan itu, mengutip tiga pejabat Iran yang mengetahui rencana tersebut.
Qatar mengutuk keras serangan Iran, dan mengatakan telah berhasil mencegat rudal tersebut, tanpa ada korban atau cedera yang dilaporkan. Pangkalan tersebut telah dievakuasi lebih awal.
Doha menganggap serangan itu sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan dan wilayah udara Qatar, serta pelanggaran hukum internasional dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa,” dan “berhak untuk menanggapi secara langsung dengan cara yang proporsional dengan sifat dan skala agresi terang-terangan ini,” tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al Ansari, dalam sebuah pernyataan.
“Pertahanan udara Qatar berhasil mencegat rudal Iran, dan pernyataan klarifikasi yang merinci keadaan serangan tersebut akan dikeluarkan kemudian oleh Kementerian Pertahanan,” kata pernyataan itu.
Arab Saudi dan UEA mengutuk keras serangan balik Iran terhadap pangkalan AS, dan sejumlah negara Eropa mengulangi seruan untuk kembali ke diplomasi. (Red)
Tinggalkan Balasan