Presiden AS Donald Trump saat melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Finlandia (Foto: AFP).

Washington: Presiden Rusia Vladimir Putin diundang mengunjungi Washington pada musim gugur ini. Menurut Gedung Putih, undangan disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
 
Undangan ini disampaikan di tengah kecaman Trump karena bertemu Putin di Helsinki, Finlandia.
 
"Pertemuan ini bertujuan melanjutkan kerja sama di tingkat dialog yang tengah berlangsung antara dua staf dewan keamanan," ucap juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders, dilansir dari laman USA Today, Jumat 20 Juli 2018.
 
Trump telah meminta penasihat keamanan nasionalnya, John Bolton untuk memperpanjang undangannya.
 
Namun, rencana ini dicela Pemimpin Demokrat Senat Chuck Schumer. Menurut dia, pertemuan dengan Putin seharusnya tidak terjadi lagi.
 
"Kita tahu sudah ada pertemuan dua jam di Helsinki dan banyak yang mengecam. Seharusnya presiden tidak lagi berinteraksi satu lawan satu dengan Putin," katanya.
 
Kemarin, Trump mengatakan menantikan pertemuan kedua dengan Putin. Menurut dia, banyak hal yang perlu dibahas, terutama dalam masalah menghentikan terorisme, keamanan dan perdamaian di Semenanjung Korea.
 
"Kita dapat mulai menerapkan beberapa dari banyak hal yang bisa dibahas, termasuk menghentikan terorisme, keamanan untuk Israel, proliferasi nuklir, serangan siber, perdagangan, Ukraina, perdamaian Timur Tengah, Korea Utara dan lainnya," imbuh dia.
 
Terakhir kali Putin mengunjungi Gedung Putih pada 2005 atas undangan Presiden George W. Bush. Mantan Presiden Rusia yang kini menjadi perdana menteri, Dmitry Medvedev juga pernah mengunjungi Presiden Barack Obama pada 2010. (Khalisha Firsada)

Cek berita dan artikel menarik lainnya di Google News Indopolitika.com